Aceh Barat, Aceh - Sejumlah warga mendesak pihak terkait seperti Satuan Pamong Praja (Satpol PP), Dinas Perhubungan (Dishub), serta aparat penegak hukum untuk menertibkan juru parkir liar yang kerap memalak warga yang sedang pakir di depan Rumah Sakit Umum Daerah Cut Nyak Dhien (RSUD-CND) Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat.
Juru parkir liar yang beroperasi di Jalan Gajah Mada tersebut sering meminta uang pakir di luar harga yang telah diterapkan pemerintah, bahkan para tukang parkir tersebut tidak bisa memperlihatkan bukti distrubusi parkir yang mereka kutip.
Rizwan salah warga Meulaboh mengaku di palak Rp 5 ribu saat parkir di depan rumah sakit. Ketika ditanya karcis, tukang parkir itu marah-marah.
"Mereka (tukang parkir) marah saat saya tidak memberikan harga yang mereka minta, saat ditanya karcis distribusi malah diajak duel," kata Rizwan, Jumat (4/1/2022).
Aksi para tukang parkir liar ini sudah sangat meresahkan warga terutama mereka yang sedang berkunjung ke rumah sakit saat menjenguk keluarga yang sakit.
Hal senada juga dialami oleh Andi warga lainnya, yang mengaku juga pernah dimarahi oleh tukang parkir liar saat memberikan uang Rp 2 ribu sesuai aturan yang berlaku di wilayah Kabupaten Aceh Barat.
"Saya di maki-maki saat saya kasih 2000 untuk tukang pakir, karena menurut saya harga pakir yang telah ditentukan oleh pemerintah kan segitu, tapi malah tukang parkir ngamuk," tegas Andi.
Sementara itu Kepala Bidang Hubungan Masyarakat RUSD-CND Meulaboh Susi Maulhusna mengatakan, telah menerima banyak keluhan. Pihaknya juga tidak mengetahui siapa yang mengutip parkir di depan rumah sakit.
"Memang selama ini sudah banyak warga yang mengeluh, karena mereka berpikir itu wewenang pihak rumah sakit, kalau di dalam arena perkarangan benar wewenang kami. Kalau di luar, kami tidak tahu dari pihak mana," tegas Susi.
Akibat maraknya aksi pakir liar yang telah meresahkan ini, warga berharap pihak terkait baik dari pemerintah maupun penagak hukum segera mengambil langkah tegas.(Chaidir Azhar/act)
Load more