“Kehadiran rute Singapura - Kualanamu kembali di Bandara Kualanamu adalah momentum penting. Kami berharap frekuensi penerbangan Jetstar ke Singapura dari Kualanamu akan terus bertambah, dan Qantas Airlines, induk dari Jetstar, akan segera mengikuti dengan penerbangan langsung ke Australia," ujarnya.
Penerbangan antara Bandara Kualanamu (KNO) dan Bandara Changi (SIN) kembali dibuka oleh maskapai Jet Star pascapandemi Covid-19 sebagai penghubung signifikan antara Sumatera Utara dan Singapura. Rute ini tidak hanya mempermudah mobilitas warga Medan dan sekitarnya, tetapi juga membuka peluang besar untuk peningkatan sektor pariwisata dan ekonomi.
“Dibukanya kembali rute dari Singapura dan Kualanamu serta sebaliknya membuka peluang besar untuk peningkatan sektor pariwisata, investasi, dan ekonomi lokal," kata Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah II Medan, Bambang Hartato di Bandara Kualanamu Internasional Airport, Jumat (1/11/2024).
Menurut data dari Kementerian Perhubungan, pascapandemi, rute KNO - SIN mengalami peningkatan jumlah penumpang yang signifikan. Pada tahun 2021, jumlah penumpang hanya mencapai 50 ribu, namun pada tahun 2023 angka ini melonjak menjadi 140 ribu. Hingga awal Oktober 2024, telah tercatat 110 ribu penumpang di rute ini, menggambarkan antusiasme yang terus meningkat di pasar.
“Durasi penerbangan sekitar 1 jam 40 menit dan semakin ketatnya persaingan antar-maskapai memberikan keuntungan bagi para penumpang," terang Bambang.
Changi Airport, sebagai salah satu bandara internasional terbesar di dunia, juga menawarkan akses mudah ke banyak destinasi di seluruh dunia. Kata Bambang, peningkatan frekuensi penerbangan ke Changi diperkirakan akan mempercepat pemulihan industri penerbangan dan pariwisata, serta memberikan lebih banyak pilihan bagi konsumen.
“Persaingan yang sehat diharapkan dapat mendorong tarif yang kompetitif dan peningkatan kualitas layanan," ujarnya.
Load more