Taput, tvOnenews.com - Markas Kepolisian Resort Tapanuli Utara (Taput) di Jalan Letjen Suprapto, Kota Tarutung didemo ratusan emak-emak, Rabu siang (6/11/2024). Ratusan massa yang berunjuk rasa yang keseluruhannya kaum perempuan adalah Koalisi Nasional Perempuan Indonesia Kabupaten Taput, Sumatera Utara (Sumut).
Mereka berjalan kaki di bawah terik matahari mulai dari Simpang Empat Tugu Lonceng melewati Jalan Sisingamangaraja menuju Mapolres Taput. Seluruh massa mengenakan pakaian serba hitam dan mengikat kepala dengan kain berwarna putih sebagai simbol keprihatinan atas harkat dan martabat perempuan yang terinjak-injak.
Massa tidak terima Intimidasi terhadap perempuan, dan melecehkan kehormatan salah satu tokoh perempuan di Kabupaten Taput, Satika Simamora yang saat ini mencalon Bupati.
Berbagai spanduk berisi tuntutan aksi demonstrasi yang dibawa massa bertuliskan "Tangkap dan Adili Penyebar Foto-foto Asusila Editan di Sipahutar," "Tangkap Tulus Nababan dan Bahari Simanjuntak," "Polres Taput Tidak Netral dan Berpihak," "Tangkap Bandar Narkoba dan Antek-anteknya," dan berbagai spanduk tuntutan lainnya.
Setibanya di Mapolres Taput, Rosdiana Hutajulu selaku orator menyampaikan aksi unjuk rasa ini karena harkat dan martabat perempuan telah dilecehkan dan diinjak-injak. Mereka meminta bertemu langsung dengan Kapolres Taput, AKBP Ernis Sitinjak untuk mendengarkan aspirasi dan tuntutan massa.
"Kami mau bertemu langsung dengan pak Kapolres yang terhormat. Tolong suara kami didengar, harkat dan martabat perempuan telah terhina, kehormatan kaum perempuan diinjak-injak dan dihina melalui penyebaran foto-foto dan video editan oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab," pintanya.
Secara bergantian, orator aksi lainnya terus mendesak agar Kapolres Taput keluar dan menemui massa pengunjuk rasa "Keluar, keluar, pak Kapolres tolong keluar temui kami," teriak massa.
Selama hampir satu jam menunggu, Kapolres Taput tak kunjung menemui massa. Terik matahari yang semakin panas membuat ratusan massa semakin mendekat ke pintu gerbang Mapolres Taput yang dikunci dan dijaga ketat personil Polres Taput.
"Tangkap Tulus Nababan dan Bahari Simanjuntak, pengedar dan pengedit video asusila. Kehormatan perempuan telah diinjak-injak, kehormatan Bunda Satika Simamora telah dihina. Usut tuntas penyebar foto-foto dan video porno editan," teriak orator aksi lainnya.
Setelah hampir satu jam menyuarakan tuntutan, Kasat Reskrim Polres Taput, Iptu Efendi Purba, akhirnya bersedia menemui massa"Mohon maaf para ibu-ibu yang cantik-cantik, kebetulan pak Kapolres sedang berada di Jakarta," kata dia.
Setelah mendengar penjelasan Kasat Reskrim Polres Taput, 10 perwakilan massa dan ratusan massa lainnya membubarkan diri dan mereka mendesak Polres Taput untuk menuntaskan tuntutan mereka paling lambat seminggu sebelum Pilkada Serentak 2024. (ssg/nof)
Load more