Sijunjung, tvOnenews.com – Kepolisian Daerah Sumatera Barat (Sumbar) ungkap kasus kekerasan seksual terhadap seorang remaja putri berusia 15 tahun oleh ayah tirinya di Kecamatan Kamang Baru, Sijunjung. Kasus ini terungkap setelah korban menceritakan peristiwa tersebut kepada ibu kandungnya.
Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Sijunjung, AKBP Andre Anas melalui Kasat Reskrim AKP Muhammad Yasin menyampaikan kronologi terjadinya perbuatan bejad yang dilakukan pelaku berinisial K (57) yang merupakan ayah tiri dari korban.
“Terungkapnya peristiwa ini setelah ibu korban pada hari selasa (12/11) membuat laporan ke Polres Sijunjung terkait adanya pengakuan korban yang telah dicabuli dan disetubuhi beberapa kali oleh ayah tirinya dari tahun 2021 sampai tahun 2024. Dari laporan tersebut, tim Satreskrim Polres Sijunjung langsung melakukan upaya hukum dengan mengamankan pelaku beserta barang bukti 1 pasang pakaian korban di rumah pelaku di Kecamatan Kamang Baru,” jelas Yasin.
Dari hasil pemeriksaan sementara, pelaku mengakui perbuatannya dan mengatakan kepada penyidik bahwa awalnya pelaku hanya sering mengintip korban mandi, lama kelamaan pelaku tergiur dengan tubuh korban dan akhirnya beberapa kali melakukan perbuatan cabul dengan cara memegang bagian vital korban serta melakukan persetubuhan terhadap korban. Korban yang pada saat itu dibawah ancaman pelaku yang mengancam tidak akan membelikan handphone serta tidak akan memberi uang, hanya bisa pasrah saat dirinya mengalami peristiwa tersebut,” tambah Yasin.
Lebih jauh Kasat Reskrim menambahkan bahwa pelaku melancarkan aksi bejad Nya saat istri pelaku tidak berada dirumah.
Kini pelaku terancam dengan pasal 76 D Junto pasal 81 ayat 1 dan 3 Undang-Undang Nomor 35 tahun 2014 tentang perlindungan Anak dengan ancaman hukuman minimal 5 tahun dan maksimal 15 tahun penjara serta ditambah sepertiganya karena dilakukan oleh Ayah tiri.
“Kami sangat prihatin atas kejadian ini dan berkomitmen untuk menangani kasus ini secara cepat dan profesional. Terhadap korban yang masih dibawah umur, juga kita berikan pendampingan konseling psikologi dari Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Sijunjung yang bekerja sama dengan Komisi Penyelenggara Perlindungan Anak Daerah (KPPAD), Sijunjung,” tutup Yasin. (bra/nof)
Load more