Kota Bengkulu, 15/11 (ANTARA) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu, melarang seluruh siswa tingkat sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) membawa kendaraan bermotor ke sekolah.
Hal tersebut dilakukan guna menekan aksi geng motor dan kelompok anak-anak remaja terlibat aksi tawuran yang akhir-akhir ini terjadi di Kota Bengkulu.
"Kita meminta seluruh siswa SD dan SMP di Kota Bengkulu agar tidak membawa kendaraan bermotor ke sekolah," kata Kepala Disdikbud Kota Bengkulu A. Gunawan, di Bengkulu, Jumat.
Selain itu, para guru tingkat SD dan SMP juga diminta untuk kembali mengaktifkan kegiatan ekstrakurikuler dan program positif lainnya di sekolah agar para siswa memanfaatkan waktu luangnya pada hal yang positif.
"Dengan adanya larangan tersebut diharapkan dapat mengurangi keterlibatan siswa dalam aktivitas yang membahayakan serta mendorong para siswa untuk lebih fokus pada pendidikan dan pengembangan diri," katanya.
Ia juga berharap para orang tua dapat membatasi dan melarang anaknya untuk beraktivitas di luar rumah saat malam hari.
"Kami ingin anak-anak kita terhindar dari potensi bahaya yang dapat timbul akibat interaksi dengan kelompok-kelompok yang tidak bertanggung jawab," ujar dia.
Load more