Kasat Reskrim Polres Pematangsiantar, AKP Made Wira saat dikonfirmasi Kamis (21/11/2024), membenarkan dan menyebutkan hingga saat ini pihaknya masih melakukan penelusuran dan pemeriksaan terhadap sejumlah pegawai, termasuk oknum Kepala Dinas Perhubungan, Julham Situmorang dan Tohom Lumbangaol.
“Ya benar saat ini memang penyidik masih terus menelusuri kasus dugaan pungli Dishub tersebut, dengan melakukan serangkaian pemeriksaan lanjutan terhadap pihak DIshub sendiri,” sebut Made.
Made menambahkan, kasus ini tetap menjadi prioritas Polres Pematang Siantar terhadap pemberantasan segala bentuk pungli maupun korupsi yang ada di wilayah hukum Polres Pematang Siantar.
“Kita masih melakukan penelusuran dan pemeriksaan lanjutan, namun kasus ini menjadi atensi dari pimpinan guna pemberantasan segala bentuk pungli dan korupsi di wilkum Polres Pematang Siantar,” ungkapnya lagi. Diduga Coba Suap Wartawan , oknum Kepala Dinas Kota Pematang Siantar, Julham Situmorang saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, membantah menyebutkan tidak ada pemeriksaan yang di akukan oleh penyidik Tidpikor Polres Pematangsiantar terkait dengan kasus dugaan pungli dan kutipan liar terhadap salah satu RS ternama tersebut.“Tidak benar dan tidak benar itu infonya dek,” sebutnya singkat.
Namun setelah kembali dicecar dengan sejumlah pertanyaan dan melampirkan bukti-bukti berupa surat SK dan kwitansi penerimaan dari pihak RS, oknum Kepala Dinas akhirnya mencoba memberikan sejumlah tawaran, termasuk menawarkan titik perparkiran untuk dikelola.
“Kita kan satu marga, masih satu darahnya kita. Tolong lah bantu abang mu ini, kalau pun ada salah abang selama ini tolong lah maafkan. Bantu dulu abang mu ini, ku kasih pun titik parkir buat mu untuk bisa kau kelola,” tulis Julham
Karena tak kunjung digubris, Julham kembali menawarkan dengan meminta nomor rekening wartawan untuk mentransferkan sejumlah uang. “Dek kirim dulu nomor rekeningmu, kau kan lagi tugas luar biar abang tambahi uang saku mu selama tugas liputan di luar,” ungkapnya namun kembali tawaran tersebut ditolak wartawan tvOne. (dsg/nof)
Load more