Ia mencontohkan, pembangunan perumahan di sisi sungai Patumbak memperburuk dampak bencana.
"Penggundulan hutan dan pembangunan yang tidak terkendali menjadi salah satu faktor utama yang memperparah bencana ini. Kita perlu tindakan serius untuk mengatur kembali tata ruang di wilayah ini," katanya.
Penrad juga mendesak agar Pemerintah Daerah dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk segera mengeluarkan Surat Keputusan (SK) tentang Aktivasi Posko Tanggap Darurat yang dapat menjadi pusat koordinasi bantuan.
Selain itu, dia juga meminta kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Sumut) segera menetapkan status darurat bencana dengan banyaknya bencana yang terjadi di Sumatera Utara.
"Dengan status tanggap darurat, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dapat segera mengambil tindakan lebih cepat dan strategis dalam menangani dampak bencana ini," katanya.
Selain itu, ia mengajak masyarakat untuk tetap waspada dan bergotong-royong menghadapi bencana yang mungkin terus terjadi.
“Bencana ini harus menjadi pelajaran bagi kita semua. Tata kelola lingkungan yang baik adalah kunci untuk mencegah bencana serupa di masa depan," katanya.
Load more