Batam, 29/11 (ANTARA) - Rumah Sakit Badan Pengusahaan (RSBP) Batam Kepulauan Riau (Kepri) mengantisipasi risiko depresi yang dialami oleh pasangan calon (paslon) Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) akibat kegagalan, dengan respon dini.
Dokter Spesialis Kesehatan Jiwa RSBP Batam dr Ratna Istiastuti saat dihubungi di Batam Jumat, mengatakan bahwa RSBP Batam memiliki tim tenaga medis yang kompeten dalam menangani kedaruratan psikiatri, termasuk dua dokter spesialis kedokteran jiwa, satu psikolog klinis, serta perawat terlatih.
“Kami memiliki layanan khusus untuk menangani keadaan darurat. Langkah awal yang diambil adalah asesmen terkait kondisi pasien saat datang ke RSBP Batam. Jika kondisi pasien tidak memungkinkan untuk rawat jalan, maka kami sarankan rawat inap guna mencegah risiko membahayakan, seperti keinginan bunuh diri,” ujarnya.
Hingga saat ini, RSBP Batam belum menerima kasus kesehatan mental terkait politik, termasuk dari paslon Pilkada. Namun, fasilitas dan tenaga medis sudah disiapkan untuk menangani situasi semacam itu jika diperlukan.
“Sebagai rumah sakit rujukan, kami berkomitmen memberikan pelayanan terbaik untuk menangani kasus-kasus kesehatan mental, termasuk yang mungkin dipicu oleh dinamika politik,” katanya.
Rumah sakit ini juga menyediakan layanan rawat jalan dan rawat inap untuk kasus-kasus psikiatri.
“Jika ada pasien yang memerlukan penanganan lebih intensif, mereka akan masuk melalui Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSBP Batam. Dari sana, pasien akan dikonsultasikan ke dokter spesialis kedokteran jiwa untuk diagnosis dan pemberian pengobatan, baik psikofarma maupun psikoterapi,” kata dokter spesialis tersebut.
Prosedur di RSBP Batam diawali dengan asesmen menyeluruh untuk memahami kondisi pasien, baik dari pasien langsung maupun keluarga. Selain itu, pasien dengan kecenderungan depresi berat dapat menerima pengobatan eksketamin, guna menurunkan tingkat depresi mereka.
Diharapkan dengan layanan darurat yang komprehensif, RSBP Batam siap untuk mengantisipasi pasien yang terdampak oleh dinamika politik atau sebab lainnya.
Load more