Salah seorang nelayan Riswan (47) di PPN Tanjungpandan, Selasa, mengatakan peristiwa banjir rob merendam PPN Tanjungpandan terakhir kali terjadi pada tahun 2006.
"Kejadian terakhir 2006 lalu dan sekarang baru terjadi lagi di tahun 2024 karena faktor cuaca ekstrem," ujarnya.
Dikatakan, dengan kondisi cuaca yang kurang bersahabat dirinya memutuskan untuk tidak melaut sementara waktu demi keselamatan.
"Kalau kondisinya sudah seperti ini terpaksa kami tidak turun melaut, kami mengutamakan keselamatan," katanya.
Banjir rob yang terjadi selama kurang dari satu hari itu tidak mengganggu aktivitas nelayan dan tidak mengakibatkan kerusakan infrastruktur pelabuhan.
Load more