Tanggamus, Lampung - Anggota Satlantas Polres Tanggamus, Lampung melaksanakan survei dan menambal jalan berlubang di sepanjang Jalan Lintas Barat (Jalinbar) Sumatera, Kecamatan Kota Agung Timur, Kabupaten Tanggamus, pada Rabu (23/2/2022). Kondisi jalan berlubang dikeluhkan para pengendara yang sangat membahayakan saat melintas di jalan itu.
Survei dilaksanakan Kanit Keamanan dan Keselamatan (Kamsel) Satlantas Polres Tanggamus, Bripka Bayu Novian Iksan yang menemukan terdapat jalan berlubang di sambungan jembatan Waybatu Pekon Tanjung Jati, KM 85-86 Jalinbar Sumatera.
Selain itu di Jalinbar KM 81- 82 Pekon Batu Keramat ditemukan terdapat tumpukan sampah yang menyumbat aliran air pada saluran irigasi sehingga menyebabkan aliran air meluap ke jalan raya sehingga membahayakan pengguna jalan.
Kanit Kamsel Satlantas Polres Tanggamus, Bripka Bayu Novian Iksan, mengatakan pengurukan jalan berlubang menggunakan material batu dan pasir guna menutup sementara lubang tersebut. Ia yang dibantu dengan personel Banser Tanggamus juga membersihkan material yang menutup saluran air sehingga air tidak lagi menggalir ke jalan.
"Hari ini kami temukan dua kendala, jalan berlubang pada sambungan jembatan way batu di batu lapis KM 85 - 86 dan air yang mengalir ke jalan raya di batu kramat KM 81 - 82," jelas Bripka Bayu.
Bripka Bayu menambahkan, kegiatan Survey jalan dilaksanakan pihaknya guna mengetahui kondisi jalan lintas barat khususnya di wilayah Kota Agung Timur. Setelah menemukan jalan yang berlubang, langsung dilakukan pengurukan jalan berlubang dan pembersihan material yang menutup siring.
“Sementara jalan berlubang sudah kita tutup batu dan siring juga sudah dibersihkan," ungkapnya.
Bripka Bayu berharap, PUPR dapat melakukan penambalan jalan berlubang tersebut secara permanen, pasalnya sangat membahayakan pengguna jalan. Ia pun mengimbau masyarakat pengguna jalan agar tetap berhati-hati ketika melintasi jembatan way batu.
"Selain itu agar mematuhi peraturan lalu lintas serta melengkapi surat-surat maupun lainnya saat berkendara maupun mengemudi. Juga patuhi prokes," tutupnya.
Sementara itu, Irfan, salah seorang ASN di lingkungan Pemkab Tanggamus mengatakan tidak hanya sepeda motor, keberadaan lubang sambungan jalan di jembatan tersebut juga membahayakan mobil. "Kalau mobil lagi kencang bisa patah as mobil, karena lubangnya cukup dalam," kata Irfan.
Ia berharap agar pemerintah segera mengatasi persoalan ini sebelum jatuh korban jiwa terlebih jembatan ini berada di jalur utama (Jalan Lintas Barat) dan menjadi akses utama para ASN di lingkungan Pemkab Tanggamus.
“Kondisi jalan berlubang ini sangat berbahaya pada malam hari, terutama bagi pengendara yang tidak tahu kondisi jalan," papar Irfan. (Pujiansyah/Nof)
Load more