Banda Aceh, tvOnenews.com - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) menyatakan satu individu gajah sumatra (elephas maximus sumatrensis) yang sebelumnya sempat dirawat karena sakit ditemukan mati di kawasan Indra Makmur, Kabupaten Aceh Timur, Aceh.
Kepala BKSDA Aceh Ujang Wisnu Barata di Aceh Timur, mengatakan gajah tersebut ditemukan mati di Desa Julok Rayeuk Selatan, Kecamatan Indra Makmur, Kabupaten Aceh Timur, pada Jumat (31/1/2025) sekira pukul 17.40 WIB.
"Bangkai gajah tersebut sudah dikuburkan. Sebelum dikuburkan, tim medis melakukan nekropsi atau bedah bangkai untuk mengambil beberapa sampel organ dalam guna uji laboratorium," katanya, Sabtu (1/2/2025).
Ujang Wisnu Barata, mengatakan gajah ditemukan mati tersebut berjenis kelamin betina, berumur berkisar tujuh hingga delapan tahun dengan berat badan sekitar satu ton.
Sebelumnya, gajah tersebut ditemukan sakit di kebun warga di Desa Seuneubok Bayu, Kecamatan Indra Makmu, Kabupaten Aceh Timur, pada Rabu (22/1) sekira pukul 09.00 WIB.
Saat ditemukan, mulut dan lidah satwa dilindungi tersebut mengalami infeksi dan bernanah. Kemungkinan besar organ pencernaan mengalami kerusakan atau infeksi, kata Ujang Wisnu Barata.
"Hasil diagnosa sementara saat itu, bagian kelamin gajah mengalami pendarahan diduga akibat mengonsumsi makanan mengandung racun atau sejenisnya yang berdampak terhadap kerusakan pencernaan bagian dalam," katanya.
Load more