Lampung Timur, Lampung - Duka mendalam masih menyelimuti keluarga korban pembunuhan disertai mutilasi, Rafi Danu Sanjaya (12), warga Desa Labuhan Ratu, Kabupaten Lampung Timur, Lampung. Hidup bocah yang masih duduk di sekolah dasar itu berakhir tragis saat mencari buah durian di areal perkebunan di Desa Rajabasa Lama, Kecamatan Labuhan Ratu, Kabupaten Lampung Timur, Lampung.
Anak kedua dari pasangan Abdulah dan Zubaidah itu harus pergi untuk selamanya. Korban memiliki satu adik dan kakak sulung. Kepergiannya meninggalkan duka mendalam di hati keluarga besar, terlebih kedua orang tuanya.
Saat tvonenews.com mendatangi kediaman korban, Sabtu (5/3/2022), karangan bunga ucapan belasungkawa terlihat tersusun rapi di sepanjang jalan. Terlihat ucapan karangan bunga datang dari dari Bupati Lampung Timur dan kepala dinas pendidikan setempat.
Warga dan juga petugas kepolisian masih berdatangan untuk memberikan ucapan bela sungkawa. Bahkan, seluruh keluarga hampir tidak percaya dengan kejadian yang menimpa bocah yang masih duduk di kelas 5 SD tersebut. Di mata keluarga, korban dikenal sebagai anak yang baik cerdas di lingkungan sekolah. Bahkan ia juga menyandang anak berprestasi.
Menurut Mudzakir, salah satu paman korban, Rafi dikenal sebagai sosok yang baik dan anak penurut dengan kedua orang tua dan keluarganya. Ia juga tidak pernah memiliki masalah dengan teman-temannya dan lingkungan. Bahkan, di sekolah korban juga memiliki prestasi.
"Untuk ke orang tua, alhamdulillah dia anak penurut. Dengan saudara-saudara juga tipe penurut dan terhadap teman-teman, tidak pernah memiliki masalah. Bahkan di sekolah pun, dia salah satu anak berprestasi," jelas Mudzakir.
Mudzakir menambahkan, sebelum berangkat mencari durian, korban sempat pamit dengan ibunya untuk mencari durian jatuh di kebun. Layaknya anak seusia dini saat musim durian, sering mencari durian jatuh dari pohon bersama rekannya.
Load more