Sementara itu, Yuddy Chrisnandi, saat melakukan Zoom Meeting mengaku mengenal kesembilan warga asal Binjai dan Langkat yang sudah bekerja di Pabrik Plastik yang ada di Kota Chernihiv sejak tahun 2018 lalu.
Dijelaskan Yuddy, Kota Chernihiv merupakan jalur tentara Rusia melalui Belarusia.
"Untuk melewati jalur tersebut tentunya memerlukan waktu, karena diluar pabrik lebih bahaya daripada didalam pabrik," ungkap Yuddy sembari menegaskan bahwa Kota Chernihiv bukan merupakan target tentara Rusia.
Sebagai Dubes RI LBBP untuk Ukraina Periode 2017-2021, Yuddy juga mengatakan, Chernihiv yang merupakan jalur tentara Rusia menuju Belarusia, saat ini oleh Pemerintah Ukraina dilarang untuk dilintasi.
"Selain dilarang untuk dilintasi, dijalur itu oleh Pemerintah Ukraina juga diterapkan jam malam," urainya.
Pun begitu, lanjut Yuddy Chrisnandi, Pemerintah Indonesia yang ada di Belarusia maupun di Ukraina, hingga saat ini akan terus berusaha melakukan evakuasi terhadap seluruh Warga Negara Indonesia yang terjebak akibat perang dari negara pecahan Uni Soviet ini.
Senada, Lucky Winardi yang saat ini juga menjabat sebagai Diplomat dari Kementerian Luar Negeri yang secara intens membantu evakuasi warga Negara dari Ukraina, juga menegaskan bahwa jalur yang dimaksud tersebut hingga saat ini tidak bisa dilalui.
Load more