Mukomuko, Bengkulu - Pasca tragedi pencari lokan dimangsa buaya pada 21 Februari 2022 lalu yang terjadi di Sungai Selagan, Kabupaten Mukomuko Bengkulu, Tim Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu memasang perangkap buaya di sekitar aliran sungai tersebut. Petugas memberikan umpan berupa dua ekor unggas yang ditaruh di dalam perangkap.
Petugas BKSDA Bengkulu, Rasyidin mengatakan langkah ini diambil sebagai respon atas serangan buaya terhadap warga sekitar Sungai Selagan yang beraktivitas dalam mencari lokan. Selain itu, perangkap ini juga untuk melindunginya buaya sebagai hewan yang dilindungi dari siksaan manusia manakala terjadi konflik antar keduanya. Ia berharap adanya perangkap buaya dapat menjadikan masyarakat aman dalam beraktivitas di sekitar sungai, mengingat keselamatan warga tetap menjadi yang utama dalam konflik manusia dan buaya ini.
“Ini sebagai langkah BKSDA Bengkulu mengatasi konflik manusia dan buaya, yang terjadi beberapa waktu lalu di Sungai Selagan. Kami meminta kepada masyarakat untuk tidak menyakiti buaya karena buaya adalah satwa yang di lindungi Undang Undang. Namun kami tetap mengutamakan keselamatan warga di dalam hal ini,” ujar Rasyidin Senin (7/3/2022)
Selain memasang perangkap buaya, BKSDA Bengkulu juga memasang dua rambu peringatan akan adanya buaya di sekitar sungai. Rambu tersebut dipasang tak jauh dari lokasi kejadian manusia dimangsa buaya, dan satu lagi dipasang dekat area publik berbatasan langsung Desa Tanah Rekah dan tanggul sungai.
Disampaikan Kepala Desa Tanah Rekah, Masrut, bagi masyarakat sekitar untuk sementara waktu tidak dulu beraktivitas di sungai seperti menyelam mencari lokan. Mengingat saat ini sudah terdapat 4 ekor buaya besar dengan ukuran 4 hingga 5 meter dan sering tampak oleh warga berada di Sungai Selagan.
“Perangkap ini akan kami jaga bersama sama masyarakat. Dan kepada masyarakat kami imbau untuk menahan diri dulu beraktivitas di sungai. Karena buaya berukuran besar telah muncul di sungai ini,“ ujar Masrut.
Sementara perangkap yang telah dipasang ini akan ditinggal sembari tim bersama warga setempat melakukan pengecekan hingga buaya tersebut tertangkap. (Miko/Nof)
Load more