Bandar Lampung, Lampung – ‘The Power of Sedekah’ oleh Dapur Sedekah di Bandar Lampung patut diacungkan jempol. Sejak 2020 hingga saat ini, Dapur Sedekah yang terletak di Jalan Palapa 2 No.27 Labuhan Ratu Kota Bandar Lampung itu masih eksis menggelar aksi bagi-bagi Nasi Kotak.
Kegiatan berbagi khusus Jumat berkah tersebut telah banyak diwujudkan dalam ratusan aksi Dapur Sedekah. Dan tidak sedikit jamaah dan masyarakat yang sudah menerima manfaatnya.
Apalagi, aksi kemanusiaan Dapur Sedekah dengan program berbagi ini juga cocok dikala pandemi. Para kumpulan bidadari tak bersayap itu menyalurkan nasi kotak gratis kepada sejumlah Mesjid dan Panti Asuhan dan Pondok Pesantren di Bandar Lampung.
Menariknya, Dapur Sedekah tidak mencantumkan nomor rekening untuk menerima transfer sejumlah uang. Para dermawan bisa langsung mengunjungi lokasi dengan membawa makanan, atau bahan pokok makanan, bumbu dapur dan lainnya yang akan disedekahkan.
"Dapur Sedekah nggak buka donasi dengan mencantumkan nomor rekening, semua yang terlibat di sini adalah donatur sedekah berjamaah. Jadi Donatur bisa datang langsung bawa bahan makanan, lauk pauk, sayuran, bisa juga sedekah kotak nasi untuk mengemas makanan," ujar CEO Dapur Sedekah, Atu Sari Rabu (9/3/2022).
Atu Sari mengatakan, Dapur Sedekah dengan program Jumat Berkah dibuka untuk para pecinta sedekah. Selain bisa menyumbangkan bahan makanan, Dapur Sedekah juga menerima donatur tenaga untuk masak, pengemasan makanan dan pendistribusian.
"Kalau tidak ada yang bisa disedekahkan, tapi mau sedekah bisa donasikan tenaga. Dapur sedekah terbuka buat siapa saja yang mau bergabung, niatnya ikhlas mencari dan berburu pahala di hari Jumat," kata dia.
Kegiatan ini dibangun, ungkap Atu, dengan harapan bisa menyebarkan virus sedekah dan berbagi kepada orang banyak. Selain itu, bisa membangkitkan semangat bersedekah walau dalam kondisi sulit.
"Yang tergabung di dalam sini punya empati dan jiwa sosial tinggi buat berbagi, tak punya uang mereka menyumbang tenaga buat memasak. Tapi kalau kira-kira ada satu dua nasi kotak kurang lauknya, mereka rela pulang ke rumah ambil ambil lauk yang di punya di rumah untuk melengkapi. Karena itu Atu menyebut mereka bidadari tak bersayap," paparnya lagi.
Awal mula Dapur Sedekah didirikan Atu Sari pada 9 Juni 2020, sudah langsung mengusung program Jumat berkah dengan membagikan 100 kotak nasi di dua mesjid terdekat.
"Kalau saat ini kegiatan sedekah berjamaah di Dapur Sedekah sudah bisa memberikan sekitar 800 kotak nasi, untuk program Jumat berkah di 10 mesjid, 7 panti asuhan, 1 pondok pesantren di Bandar Lampung," ungkapnya.
Produksi nasi kotak dijadwalkan hari Jumat pukul 4.00 pagi. Lantaran distribusi Nasi Kotak paling lama dibagikan pukul 12.00 siang. "Masak nasi bisa sampai 50 kilo, maka dimulai dari jam 4 pagi habis selesai tahajud. Jadi kalau mau sedekah, kamis sudah bisa diantar bahan-bahannya," imbuhnya.
Cara pendistribusian nasi kotak secara ‘on the spot’ dan ‘on the road’ oleh para donatur pendistribusian. Atau biasanya, pihak pengurus mesjid, pengurus panti dan pesantren langsung mengambil ke lokasi Dapur Sedekah. (Pujiansyah/Lno)
Load more