Tebo, Jambi - Para pengusaha rumah makan di sepenjang jalan lintas Sumatera, Tebo, Jambi mengaku merugi. Hal ini disebabkan naiknya sejumlah bahan pokok atau sembako di pasaran yang sampai saat ini tidak terkendali.
Seperti yang terjadi di rumah makan Padang di Kecamatan Tebo Tengah, Jambi. Sejak naiknya harga sembako sepekan ini, minat pembeli mulai berkurang dan berdampak terhadap omzet penjualan.
"Sejak harga sembako ini naik, agak sepi dari biasanya. Yang jelas omzet kami per harinya berkurang," kata Jimi salah satu karyawan Rumah Makan Padang, Sabtu (12/3/2022).
Meski harga sembako serba naik, pihak pengusaha rumah makan ini belum berani menaikkan harga per porsinya, dan masih tetap bertahan diharga lama sesuai lauk yang dipesan pembeli. "Untuk harga masih tetap harga lama, palingan ada beberapa bumbu seperti sambal campur yang agak sedikit dikurangi dari biasanya," terangnya.
Untuk mengatasi harga sembako terus naik menjelang bulan puasa nanti, pihaknya tetap mematok harga seperti biasa. Kemungkinan ada menu variasi lain yang harganya lebih murah. "Kebijakan itu nanti langsung dari managernya, kalau kita sebagai karyawan hanya menjalankan saja," tutup Jimi. (Tarmizi/Wna)
Load more