Pasaman Barat, Sumatera Barat - 131 murid Sekolah Dasar (SDN) 20 Talamau di Rantau Pauh, Kecamatan Talamau, Kabupaten Pasaman Barat, terpaksa belajar beratapkan terpal yang dipasang pihak sekolah.
Kondisi ini mau tidak mau dilakukan pihak sekolah lantaran ruang kelas belajar mereka rusak akibat guncangan gempa Magnitudo (M) 6.1, 25 Februari 2022 lalu.
Neli Suswati, Kepala SDN 20 mengatakan, sebelum dipasang terpal, anak didiknya belajar tanpa atap sama sekali.
Hingga akhirnya ia meminta bantuan terpal ke pihak Jorong setempat dan akhirnya dipasang.
"Kemarin kami minta ke Jorong agar minta terpal supaya tidak berpanas panas", ujar Neli kepada tvOnenews.
Salah seorang murid kelas dua, Yuana, mengungkapkan, meski belajar seadanya, ia tetap semangat menulis tulisan tegak bersambung yang dipelajari hari ini.
"Rumah aman tapi kami tetap belajar, karena kalau terlalu lama tidak sekolah jadi malas," ungkap gadis cilik tersebut.
SDN 20 Talamau sepintas memang terlihat baik baik saja. Namun beberapa retakan tampak di bagian dinding. Sementara sejumlah plafon nyaris rubuh. Dengan masih adanya gempa susulan, pihak sekolah memutuskan anak-anak belajar di luar demi keamanan mereka.
Load more