Medan - Kondisi kelangkaan minyak goreng khususnya di wilayah Provinsi Sumatera Utara dalam waktu dekat akan teratasi. Sehingga, nantinya kebutuhan masyarakat akan ketersediaan migor tersebut dapat terpenuhi.
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi menjelaskan, kondisi kelangkaan minyak goreng dalam waktu dekat akan segera teratasi.
Menurut Hadi, untuk mengatasi persoalan ini, pihak Polda Sumut, dalam hal ini Kapolda, Irjen Pol Panca Putra Simanjuntak dan Wakapolda Brigjen Pol Dadang Hartanto sudah pasang jurus atau trik penanggulangan kelangkaan.
"Jadi bapak Kapolda Sumut, Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak sudah mengundang sejumlah produsen minyak goreng dalam pertemuan di Lobbi Adhi Pradana, Mapolda Sumut. Didampingi Wakapolda Brigjen Pol Dadang Hartanto di pertemuan diundangnya para produsen minyak goreng itu demi menjamin ketersediaan hingga pendistribusian minyak goreng guna memenuhi kebutuhan masyarakat baik di pasar tradisional maupun pasar modern di Sumatera Utara. ujar Hadi.
Kemudian Hadi menambahkan, berdasarkan data yang diterima untuk kebutuhan minyak goreng di Sumut 131.413 ton per bulan, sementara untuk kapasitas produksi 284.516 ton per bulan.
Sedangkan untuk jumlah produsen minyak goreng sebanyak 16 produsen dan jumlah distributor minyak goreng sebanyak 105 distributor, sebut Hadi.
Sementara itu, Kapolda Sumut, Irjen Pol Rz Panca Putra Simanjuntak menegaskan harapannya dari terlaksananya pertemuan ini adalah ketersediaan minyak goreng baik di pasar modern maupun pasar tradisional harus betul-betul diawasi pendistribusian dan ketersediaannya.
"Untuk itu, dalam pertemuan tersebut, saya pribadi meminta jajaran Polres harus melakukan pengawasan ketat baik di pelabuhan, jalur-jalur perbatasan, hingga jalur darat untuk mencegah adanya pelanggaran dari produsen yang mencoba bermain-main untuk melakukan ekspor CPO dan turunannya secara diam-diam. Di mana pengawasan ketat harus dilakukan kepada pihak produsen maupun distributor untuk memastikan penyaluran sampai ke masyarakat," tegas Panca.
Dalam pertemuan tersebut Panca menuturkan, para pengusaha terutama produsen minyak goreng dapat terus berproduksi untuk mencukupi kebutuhan masyarakat.
Selain itu Kapolda juga meminta para produsen dapat bekerjasama melakukan pengawasan dalam penyaluran untuk memberikan kepastian dan jaminan ketersediaan minyak goreng kepada masyarakat.
"Kita akan menurunkan Tim bersama Pemda untuk mencegah terjadinya potensi-potensi pelanggaran yang dilakukan oleh para pihak dan juga memastikan distribusi aman hingga ke retail sampai pasar, terlebih menjelang bulan Ramadan," tegasnya.
Kita harus pastikan seluruh kebutuhan minyak goreng ada dan sampai ke masyarakat," tutup Panca. (Yoga/Lno)
Load more