Medan, Sumatera Utara - Menikmati makanan dan minuman tanpa uang? kamu cukup membawa jenis sampah yang dapat didaur ulang sebagai alat pembayaran. Kafe ini menerapkan sistem pembayaran yang berbeda dengan lainnya.
Pemilik kafe ini mengajak masyarakat luas agar mulai mengurangi penggunaan plastik serta meningkatkan kesadaran mengenai bahayanya.
Kafe unik bernama UG Kafe, berada di Jalan Karya, Kecamatan Medan Barat, Kota Medan. Sang pemilik bekerjasama dengan startup lingkungan di Medan yakni ‘Kepul’ yang merupakan sebuah layanan pengelola sampah daur ulang.
Bulan Oktober tahun 2020 lalu UG kafe dibuka oleh Salman Bukhori, kemudian program membayar dengan sampah berkolaborasi dengan ‘Kepul’ tercetus tahun 2021.
“Program ngafe pakai sampah itu kerjasama dengan startup lingkungan di Medan namanya Kepul, untuk saat ini mungkin masih UG kafe. Mungkin plan kedepan mereka ada program ini dibeberapa kafe lainnya di Kota Medan,”kata Salman Senin, (28/3/2022).
Di UG kafe ini menawarkan berbagai macam makanan dan minuman. Best seller disini yakni kopi dan rice bowl.
Sampah yang dapat kamu tukar seperti kertas, minyak jelanta, botol plastik, kaleng kaleng, besi, logam dan lainnya yang merupakan sampah daur ulang.
Salman menjelaskan sampah yang dapat ditukar sebagai alat pembayaran makanan dan minum konsumen di UG kafe memiliki perhitungan perkilo nya. Seperti minyak jelantah diharga Rp 8ribu perkilo, sampah kertas Rp 2 ribu perkilo dan sampah plastik seharga seribu per kilogram.
“Jadi kalau perhitungannya itu, berapa besar kuantiti sampahnya. Itukan masing masing sampah ada harga nya, misalnya kertas harga nya Rp 2 ribu per kilo. Jadi kalau dia bawa satu kilo doang, jadi dia dapat Rp 2 ribu potongannya. Misalnya dia makan Rp 15 ribu jadi cuman bayar Rp 13 ribu. Kalau dia misalnya membawa sampahnya mencukupi untuk menutupi biaya makan dia, berarti makan dia gratis,” jelas Salman.
Sampah plastik yang susah terurai dengan tanah, bisa menjadi limbah kalau kelamaan menumpuk. UG kafe ini juga menawarkan promo diskon 10% untuk setiap konsumen yang membawa tumbler sendiri untuk minumannya.
“Mau galakin untuk tumbler, karna kalau bawa wadah sendiri biasanya juga membantu menyelamatkan lingkungan. Jadi kalau ada orang yang mau makan kemari, minum sih lebih utama karna wadah kita plastik, kalau ada yang bawa tumbler kita kasih diskon 10%,” ucap Salman.
Harga yang disediakan UG kafe juga terbilang tidak menguras kantong, makanan dan minuman dibandrol dengan harga mulai Rp 10 ribu sampai Rp 25 ribu per porsi. Kafe unik ini banyak menarik mahasiswa serta penggiat lingkungan yang peduli akan sampah.
Jam operasional cafe ini dibuka dari jam 10.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB.
“Start harga dari Rp 10
ribu ada, paling mahal mungkin Rp 25 ribu. Yang banyak tertarik itu pertama mahasiswa, biasa mereka suka bawa kertas kertas sisa tugas skripsi segala macam. Yang lainnya itu orang yang sudah tertarik sama lingkungan, jadi begitu dia dapat info soal program ini tuh tertarik, kadang ada yang datang kemari bawa sampah,” tutupnya. (Fahmi/Nof)
Load more