Medan, Sumut - Sepekan menjelang Ramadhan, sejumlah warga mendatangi lokasi Tempat Pemakaman Umum (TPU) khusus Covid-19. Bagi keluarga, pemulasaran jenazah secara protokol Covid-19 menyimpan duka dan kesedihan.
Hal itu diungkapkan, Ahmad Sauqi ketika berziarah di TPU khusus Covid-19 di Jalan Simalingkar B, Kecamatan Medan Tuntungan Sumatera utara, Senin (28/3/2022).
Membawa kantong plastik berisi bermacam bunga, Sauqi bersama sang istri tampak duduk di sebelah pemakaman almarhum adiknya sembari menaburkan bunga. Tidak lupa keduanya memanjatkan doa.
"Sebelum puasa atau lebaran biasanyakan umat muslim berziarah ke kuburan. Hari ini kami mendatangi pemakaman adik kami, meninggal karena Covid-19. Duka kesedihan itu masih ada apalagi mengingat saat proses pemakamaan, kami hanya bisa lihat dari jauh, sedihlah yang pastinya," kata Sauqi.
Saat ditanya akan tradisi ziarah, Sauqi mengatakan, sebagai umat muslim berziarah sudah pasti dilakukan bagi umat muslim untuk memanjatkan doa kepada keluarga yang telah meninggal dunia.
"Jadi berziarah ini bukan hanya memanjatkan doa kepada orang yang meninggal tetapi juga mengingatkan kita akan kematian, manambah keimanan. Bahwa dunia ini hanya sementara dan kita pasti akan kembali," ujarnya.
Sementara itu terlihat di lokasi TPU khusus Covid-19 milik Pemerintah Kota Medan ini, sejumlah warga mulai berdatangan untuk berziarah.
Sejak munculnya kasus Covid-19 pertama di Indonesia hingga kini, ribuan jenazah telah di makamkan di TPU Simalingkar B. (Ahmidal Yauzar/Nof)
Load more