Pringsewu, Lampung - Ratusan warga Karang Sari, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pringsewu, Lampung, melakukan unjuk rasa di depan kantor Bupati Pringsewu, Senin (28/3/2022). Kedatangan mereka hari ini untuk menuntut Bupati Pringsewu segera menurunkan SO dari jabatanya sebagai Kepala Pekon Karang Sari yang diduga melakukan tindakan asusila pada salah satu warga pada akhir tahun lalu.
Para pendemo ini membawa spanduk bertuliskan "Kami warga karang sari sangat kecewa atas keputusan bupati perihal Supriyono" dan juga beberapa papan demonstrasi yang bertuliskan beraneka kekecewaan dan tuntutan. Diantara tulisan tersebut seperti "Pemimpin Rusak, Rakyat Bertindak", " Pembela kebatilan adalah setan", "Kakon Moral Bejat", "Supriyono Harus Berhenti", "Segera cabut SK kakon" dan lainnya.
Widyawati, Koordinator Aksi, mengatakan bahwa mereka datang berunjuk rasa hanya dengan satu tujuan untuk meminta Bupati segera menurunkan Kakon mereka.
"Kami datang hanya satu tuntutan agar Supriyono dipecat, itu saja. Kami tidak akan buat onar dan buat anarkis. Karena Supriyono telah mengusik desa kami," ujar salah satu pendemo saat menyampaikan aspirasi mereka.
Disampaikan oleh mereka bahwa warga Karang Sari sudah tidak tahan lagi menunggu selama lebih dari 3 bulan dan mereka benar-benar ingin agar Kepala Pekon diberhentikan karena mereka tidak ikhlas dipimpin oleh Supriyono.
"Meminta bapak bupati untuk menurunkan lurah supri. Karena kami tidak sudah tidak sudi dan mau dipimpin oleh pimpinan yang tidak bermoral. Jika tidak diberhentikan kami akan tetap datang lagi ke sini (Kantor Bupati). Tolong beri kami 10 menit hari ini untuk kami bisa bertemu bapak bupati," jelas Widyawati.
Mereka para pendemo pun berharap kepada pemerintah pringsewu untuk menurunkan Supriyono sebelum bulan puasa tiba. "Semoga lurah Supri turun sebelum bulan puasa, dia bisa legowo sebelum puasa mudah-mudah an pejabat mendengar dan merespon ini semua," harap mereka.
Mereka pun sebelum melakukan aksi demo turut menyanyikan lagu Indonesia Raya sebagai bukti bahwa mereka akan berdemo dengan damai.
Sementara itu, Wakapolres Pringsewu Kompol Doni Dunggio, yang memimpin kegiatan pengamanan menjelaskan, guna mengantisipasi hal yang tidak diinginkan dalam kegiatan aksi damai tersebut, pihaknya menerjunkan ratusan personel gabungan yang terdiri dari aparat Kepolisian, TNI dan Satpol PP.
Massa diperkirakan sebanyak 100 orang dengan menggunakan empat kendaraan pick up dan dua truk dengan membawa pengeras suara. "Dalam mengamankan aksi damai ini, kami telah menerjunkan seratus personil gabungan yang terdiri dari aparat Kepolisian, TNI dan Satpol-PP," jelasnya
Ia menuturkan, aksi turun kejalan, yang dilakukan sekelompok warga Pekon Karangsari selama kurang lebih dua jam mulai pukul 10.00 Wib tersebut berjalan aman dan kondusif setelah pihak kepolisian memfasilitasi perwakilan massa berdialog dengan pihak pemerintah daerah.
"Tadi perwakilan warga telah kami fasilitasi untuk menyampaikan aspirasinya dengan pihak Pemda, dan setelah itu massa membubarkan diri,"ungkapnya. (Pujiansyah/Nof)
Load more