Binjai, Sumatera Utara-Guna mencegah dan menurunkan angka stunting, Pemerintah Kota Binjai membentuk Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) dan merubah Peraturan Wali Kota Binjai Nomor 39 Tahun 2017.
Hal ini disampaikan Wakil Wali Kota Binjai, Rizky Yunanda Sitepu saat menghadiri sosialisasi perubahan Perwal dan pembentukan TPPS di Aula Pemko Binjai, Selasa (29/3/2022).
Dalam arahannya, Wakil Wali Kota Binjai menyampaikan, upaya percepatan penurunan stunting memerlukan komitmen yang kuat dari semua pihak, tidak hanya di tingkat kota tapi sampai di tingkat kecamatan dan kelurahan haruslah optimal.
"Untuk itu kita perlu sosialisasikan tim percepatan penurunan stunting di tingkat kota, kecamatan dan kelurahan," ucap Wakil Wali Kota Binjai.
Ia juga menyebutkan, upaya pencegahan stunting harus dimulai dari hulu yaitu dari calon pengantin atau pasangan usia subur.
"Pada kesempatan ini juga kami menyampaikan bahwa adanya perubahan Perwal Nomor 39 Tahun 2017 tentang standar perkawinan di Kota Binjai," jelasnya.
Rizky Yunanda Sitepu juga menjelaskan aplikasi yang berguna untuk mendeteksi lebih awal terhadap potensi bayi yang akan dilahirkan dengan melihat kondisi calon pasangan pengantin yaitu aplikasi Elsimil (elektronik siap menikah dan siap hamil).
Aplikasi Elsimil adalah upaya pemerintah memberikan keterbukaan informasi pada publik, khususnya sebagai alat pemantau kesehatan bagi ibu hamil serta media edukasi pernikahan dan hamil, terutama yang terkait dengan faktor risiko stunting.
"Melalui aplikasi Elsimil, semua calon pengantin yang akan menikah tiga bulan sebelumnya harus melakukan pemeriksaan kesehatan di fasilitas kesehatan dan calon pengantin ini terhubung dengan tim pendamping keluarga (TPK). Sehingga anak-anak yang dilahirkan nantinya terhindar dari stunting dan menjadi anak yang sehat, cerdas, tumbuh serta berkembang secara optimal, " sambung Wakil Wali kota Binjai.
Wakil Wali Kota juga memaparkan, penurunan stunting dimaksudkan untuk meningkatkan mutu gizi perseorangan, keluarga dan masyarakat melalui perbaikan pola konsumsi makanan dan perilaku sadar gizi, peningkatan akses pangan dan mutu pelayanan gizi sesuai dengan kemajuan ilmu dan teknologi dan peningkatan sistem kewaspadaan pangan dan gizi.
"Kepada seluruh instansi di Kota Binjai, saya juga tekankan agar dengan adanya Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS), maka dapat tercapai penurunan stunting di Kota Binjai. Saya berharap kepada para orangtua khususnya kaum ibu agar memahami upaya-upaya yang dilakukan untuk mencegah stunting dan adanya komitmen bersama dari berbagai pihak yang berkepentingan dalam upaya-upaya pencegahan stunting, mendukung percepatan penurunan stunting sehingga melahirkan anak-anak yang sehat, dan cerdas," harap Wakil Wali Kota.(Taufik/Lno)
Load more