LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Ratusan Petani Mukomuko Lapor ke Komnas HAM, 17 Tahun Alami Kekerasan Konflik Agraria
Sumber :
  • Tim Tvone/Miko

Ratusan Petani Mukomuko Lapor ke Komnas HAM, 17 Tahun Alami Kekerasan Konflik Agraria

Kuasa hukum PPPBS yang juga merupakan Direktur Yayasan Akar Law Office, Zelig Ilham Hamka, mengirimkan surat pada Komnas HAM terkait persoalan yang dialami 187 petani mulai dari kehilangan lahan hingga dugaan kekerasan yang dilakukan aparat penegak hukum

Selasa, 29 Maret 2022 - 22:23 WIB

Mukomuko, Bengkulu - Perkumpulan Petani Pejuang Bumi Sejahtera (PPPBS) terdiri dari 187 petani sawit di Kecamatan Malin Deman, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu melaporkan persoalan sengketa tanah dengan perusahaan perkebunan sawit skala besar milik PT Daria Dharma Pratama (DDP) Kurun waktu 17 tahun terakhir.
 
Kuasa hukum PPPBS yang juga merupakan Direktur Yayasan Akar Law Office, Zelig Ilham Hamka, mengirimkan surat pada Komnas HAM terkait persoalan yang dialami 187 petani mulai dari kehilangan lahan hingga dugaan kekerasan yang dilakukan aparat penegak hukum. 
 
"Kami ditunjuk sebagai kuasa hukum PPPBS melaporkan pada Komnas HAM serta melakukan beberapa langkah hukum. Selain itu kami juga dihadapkan dengan persoalan dugaan kekerasan dari korporasi maupun aparat kepolisian yang mengancam kelangsungan hidup masyarakat setempat," ungkap Zelig dalam keterangan tertulisnya, Senin (28/3/2022). 
 
Diungkapkan Zelig, di tahun 1995 sejumlah tanah petani yang ditanami jengkol, padi, kopi dan lainnya diambil PT Bina Bumi Sejahtera (BBS) seluas 1889 hektare. 
 
Namun, pihak perusahaan hanya melakukan aktivitas penanaman komoditi Kakao seluas 350 hektare. Selebihnya tanah 1889 hektare tidak ditanami hingga tahun 1997. Sehingga rentang tahun 1995 hingga 1997 tanah yang tidak digarap PT BBS digarap kembali oleh warga yang mengaku tidak mendapatkan ganti rugi. 
 
"Dua tahun PT BBS tak memanfaatkan tanah yang mereka ambil dari petani. Merasa tak pernah dapat ganti rugi lahan petani ambil lagi tanahnya," ungkap Zelig. 
 
Pada tahun 2005 lahan HGU terlantar PT BBS yang telah dikelola oleh masyarakat tersebut diambil alih oleh PT Daria Dharma Pratama (DDP) melalui keterangan akta pinjam pakai antara PT DDP dan PT BBS. Bermodalkan klaim tersebut, PT DDP mulai melakukan pengusiran secara paksa terhadap masyarakat yang telah menggarap lahan HGU terlantar PT BBS dengan melakukan penanaman komoditi sawit, pemaksaan ganti rugi, dan melakukan tindakan represif. 
 
Zelig menambahkan selama bertahan masyarakat mengupayakan pada pemerintah agar tanahnya kembali dimiliki namun selalu gagal. Pada 18 Maret 2022 aparat polisi dan Brimob Polda Bengkulu mengawal aktifitas PT DDP melakukan aktifitas perkebunan. Hal ini berimbas terhadap 13 petani yang mengalami pondok kebun dibakar, satu warga mendapatkan pemukulan dan penangkapan yang dituding tidak prosedural. 
 
"Ada 13 petani mengalami beragam tindakan kekerasan saat aparat mengawal aktifitas perkebunan. Pondok dibakar, ditangkap, dituduh mencuri buah sawit dan lainnya," jelas Zelig. 
 
Pada 23 Maret 2022 Yayasan Akar Law Firm telah mengirimkan surat pengaduan ke Komnas HAM serta menyiapkan gugatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara (TUN). 
 
Sementara itu Kepala Bidang Humas Polda Bengkulu, Kombespol. Sudarno mengklarifikasi penyataan yang disampaikan oleh Pihak Lembaga Hukum (AKAR) dalam Siaran Pers terkait tuduhan kekerasan yang dilakukan aparat kepolisian. 
 
"Apa yang disampaikan oleh pihak AKAR terkait dengan penangkapan dan pemukulan pada saat pemeriksaan terhadap saudara SJ dan AL tidak benar, saat pemeriksaan di Polsek tidak ada tindak kekerasan terhadap keduanya,” tulis Kombespol. Sudarno dalam Temu Pers, Selasa sore (29/3/2022).
 
Dijelaskan Kombespol. Sudarno, yang benar adalah kelompok masyarakat yang melakukan pencurian Tandan Buah Segar (TBS) milik Perusahaan PT DDP Exs HGU PT. BBS.
 
Laporan ini tertuang dalam Laporan Polisi No. Pol ; LP/176/III/SPKT/SAT RESKRIM/POLRES/MUKOMUKO/POLDA BENGKULU tertanggal 18  Maret 2022.
 
" Ada laporan polisinya,” terangnya
 
Ia juga menambahkan berdasarkan laporan polisi ini kemudian polisi mengamankan pelaku yang diduga melakukan pencurian TBS milik PT DDP.
 
"Berdasarkan LP ini kita mengamankan dua orang pelaku, yakni TM dan RD, berikut barang bukti 1 unit dump truk, 1 unit  mobil Toyota Hiline dan Tandan Buah Segar (TBS)  ± 6410 kg,” pungkasnya. (Miko/Lno)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Uji Coba Kereta Langsung Jakarta-Semarang-Yogyakarta, Dirut KAI: Kita Evaluasi Keselamatan Masinis

Uji Coba Kereta Langsung Jakarta-Semarang-Yogyakarta, Dirut KAI: Kita Evaluasi Keselamatan Masinis

PT Kereta Api Indonesia (KAI) menghadirkan layanan inovatif Direct Train atau kereta tanpa transit untuk relasi Jakarta-Yogyakarta dan Jakarta-Semarang selama periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).
Mentan Amran Ungkap Stok Komoditas Pangan Aman Jelang Liburan Nataru, Harganya Masih Stabil?

Mentan Amran Ungkap Stok Komoditas Pangan Aman Jelang Liburan Nataru, Harganya Masih Stabil?

Selain beras, Mentan Andi Amran juga menyebutkan sejumlah komoditas lainnya, seperti telur, ayam, cabai, dan lainnya saat ini dalam kondisi kecukupan dan stabil
Kabar Buruk untuk Timnas Indonesia, Erick Thohir Akui Kesulitan soal Proses Naturalisasi Dua Pemain Ini

Kabar Buruk untuk Timnas Indonesia, Erick Thohir Akui Kesulitan soal Proses Naturalisasi Dua Pemain Ini

Timnas Indonesia harus menerima kabar buruk dari Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, lantaran proses naturalisasi dua pemain diperkirakan akan telat karena satu hal.
Gerindra Bantah Serang PDIP soal Kenaikan PPN 12 Persen, Ahmad Muzani: Undang-undang Disetujui Bersama

Gerindra Bantah Serang PDIP soal Kenaikan PPN 12 Persen, Ahmad Muzani: Undang-undang Disetujui Bersama

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani membantah menyalahkan PDIP sebagai penyebab kenaikan PPN menjadi 12 persen.
Penerima Terbantu Bansos Atensi Yapi yang Diantarkan Langsung oleh Petugas PosIND ke Rumah

Penerima Terbantu Bansos Atensi Yapi yang Diantarkan Langsung oleh Petugas PosIND ke Rumah

Kementerian Sosial (Kemensos) terus menyalurkan bantuan sosial (bansos) program Atensi Yapi melalui PT Pos Indonesia (Persero) hingga akhir 2024.
Jelang Perayaan Pesta Tahun Baru, BNN Musnahkan Ratusan Ribu Gram Ganja dan Sabu

Jelang Perayaan Pesta Tahun Baru, BNN Musnahkan Ratusan Ribu Gram Ganja dan Sabu

Badan Narkotika Nasional (BNN) musnahkan barang bukti narkotika dari sejumlah pengungkapan kasus narkotika di tanah air di Kantor BNN, Jaktim Senin (23/12/2024)
Trending
Timnas Indonesia Terima Kabar Baik Jelang Lawan Australia dan Bahrain, Striker Naturalisasi yang Sempat Dilarang FIFA Ini Tegaskan Siap Perkuat Garuda  

Timnas Indonesia Terima Kabar Baik Jelang Lawan Australia dan Bahrain, Striker Naturalisasi yang Sempat Dilarang FIFA Ini Tegaskan Siap Perkuat Garuda  

Timnas Indonesia menerima kabar baik jelang menghadapi Australia dan Bahrain dalam lanjutan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia Grup C.
Orang Dalam PSSI Ungkap Info A1, Striker Muda ini Bakal Gabung Timnas Indonesia Setelah Ole Romeny, Tak Disangka Ternyata...

Orang Dalam PSSI Ungkap Info A1, Striker Muda ini Bakal Gabung Timnas Indonesia Setelah Ole Romeny, Tak Disangka Ternyata...

Orang dalam PSSI ini mengungkap info A1 soal striker muda yang dikabarkan akan segera bergabung dengan Timnas Indonesia setelah Ole Romeny, siapakah dia?
Top 3 Sport: Jadwal Red Sparks, Klasemen Terbaru V-League 2024/2025, Megawati Hangestri Dinobatkan sebagai MVP

Top 3 Sport: Jadwal Red Sparks, Klasemen Terbaru V-League 2024/2025, Megawati Hangestri Dinobatkan sebagai MVP

Inilah tiga berita sport terpopuler di tvOnenews.com pada Minggu (22/12/2024). Kabar seputar Megawati Hangestri bersama Red Sparks di liga voli Korea diminati.
Erick Thohir sudah Punya Keputusan Bulat Lakukan Ini kepada Shin Tae-yong usai Timnas Indonesia Tersingkir dari Piala AFF 2024, Apa Itu?

Erick Thohir sudah Punya Keputusan Bulat Lakukan Ini kepada Shin Tae-yong usai Timnas Indonesia Tersingkir dari Piala AFF 2024, Apa Itu?

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, sudah mengantongi keputusan bulat soal Shin Tae-yong usai kegagalan mengantarkan Timnas Indonesia ke semifinal Piala AFF 2024.
Komentar Menohok Netizen Usai Fans Malaysia Sindir Timnas Indonesia yang Tersingkir di Piala AFF 2024, Katanya...

Komentar Menohok Netizen Usai Fans Malaysia Sindir Timnas Indonesia yang Tersingkir di Piala AFF 2024, Katanya...

Kegagalan Timnas Indonesia ke semifinal Piala AFF 2024 jadi sorotan publik. Bahkan gagalnya anak buah Shin Tae-yong di Piala AFF 2024 disindir fans Malaysia.
Walau Gagal Total di Piala AFF 2024, Ini 3 Alasan Shin Tae-yong Aman dari Pemecatan Pelatih Timnas Indonesia oleh PSSI

Walau Gagal Total di Piala AFF 2024, Ini 3 Alasan Shin Tae-yong Aman dari Pemecatan Pelatih Timnas Indonesia oleh PSSI

Shin Tae-yong tak akan dipecat oleh PSSI meski Timnas Indonesia tersingkir dari Piala AFF 2024 usai kalah dari Filipina di laga penentuan, karena alasan ini.
Bukan Marselino Ferdinan Pemain Abroad Timnas Indonesia Terbaik di Piala AFF 2024, Justru Sosok yang Sering Dicaci Maki Ini Nilainya Jauh Lebih Baik

Bukan Marselino Ferdinan Pemain Abroad Timnas Indonesia Terbaik di Piala AFF 2024, Justru Sosok yang Sering Dicaci Maki Ini Nilainya Jauh Lebih Baik

Marselino Ferdinan ternyata bukan pemain abroad dengan rating terbaik selama Piala AFF 2024, meski banyak suporter Timnas Indonesia menggantungkan harapan.
Selengkapnya
Viral