Bengkulu - Masyarakat Provinsi Bengkulu patut berbangga karena pabrik pengolahan inti sawit mentah, Crude Palm Kernel Oil (CPKO) pertama mulai beroperasi di daerah itu dengan nilain investasi Rp10 miliar. PT. Agro Mega Perkasa menjadi trigger investasi di lahan Pelindo Bengkulu dengan menghasilkan 150 ton per hari olahan CPKO untuk bahan produk kosmetik, chemical, pakan ternak dan lainnya.
"Kita akan menghasilkan kosmetik, obat-obatan, juga pakan ternak dengan kapasitas produksi 150 ton per hari. Untuk sementara hasil produksi baru dipasarkan untuk kebutuhan di Bengkulu, selanjutnya menargetkan ekspor," kata Dirut PT. Agro Mega Perkasa, James Winner, Jumat (1/4/2022).
Ia menambahkan, bergeraknya pabrik ini diharapkan dapat meringankan beban ekonomi Bengkulu akibat pandemi termasuk merekrut tenaga kerja di daerah.
"Ini kesempatan investasi yang ditawarkan Bengkulu. Kami melihat Bengkulu memiliki potensi luar biasa dari sektor kelapa sawit," katanya.
Ke depan ia berusaha untuk ikut serta dalam pengemasan minyak goreng yang diolah di Bengkulu untuk konsumsi warga Bengkulu.
Sementara itu, General Manager PT. Pelindo cabang Bengkulu, Hadi Nurmayadi, pihaknya telah menyiapkan lahan seluas 75 hektar bagi investor untuk kawasan industri bagi pengolahan kelapa sawit, industri karet, industri perikanan, pengolahan daging serta lainnya.
"Kita mengalokasikan lahan seluas 75 hektar untuk kawasan industri, seperti PT AMP ini yang diharapkan menjadi pemicu investor lain dalam pemanfaatan lahan yang kita miliki," kata Hadi.
Ia juga menambahkan, dengan industri yang ada di kawasan pelabuhan Pulau Baai Bengkulu diharapkan dapat meningkatkan daya saing dan pertumbuhan ekonomi di Provinsi Bengkulu. (Miko/Wna)
Load more