Aceh Tenggara, Aceh - Sejumlah SPBU di Aceh Tenggara, Aceh, mengalami kekosongan BBM jenis Pertalite sejak beberapa hari terakhir. Dari 4 SPBU di Aceh Tenggara, tiga diantaranya mengalami kekosongan BBM jenis Pertalite, yaitu SPBU Kuning, SPBU Lawe Kihing dan SPBU Kampung Melayu. Sementara satu SPBU Lawe Desky memiliki stok BBM Pertalite yang ludes dalam waktu beberapa jam.
Kekosongan BBM jenis pertalite di 3 SPBU di Aceh Tenggara membuat masyarakat terpaksa beralih ke BBM jenis Pertamax yang harganya mencapai Rp15 ribu per liter. Terkait kondisi tersebut, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Aceh Tenggara mengancam akan menindak SPBU nakal.
“Jika ada pihak atau oknum SPBU yang berupaya berlaku curang, apalagi secara nyata terbukti, maka saya tidak segan-segan mencabut izinnya,” tegas Kepala Disperibdag Aceh Tenggara, Ramisin Seluan, Kamis (7/4/2022).
Dari laporan yang ia terima, sambung Ramisin, berbagai modus operandi nakal yang dilakoni pihak atau oknum SPBU sudah tercium oleh petugas. “Kita tengah mendalami laporan-laporan tersebut, sebab diyakini tidak ada alasan apapun bisa menghilang dan langkanya BBM jenis Pertalite dari 4 SPBU tersebut, saya sudah kerahkan tim untuk menindaklanjuti laporan tersebut,” sambungnya.
Berdasarkan pantauan tvonews.com, langka dan menghilangnya BBM jenis Pertalite di Aceh Tenggara telah terjadi sejak awal bulan Ramadhan kemarin. Terlebih saat ini, pemerintah secara bertahap menaikkan harga BBM jenis Pertamax dari sebelumnya Rp12000 per liter, kini mencapai Rp15000 per liter. (Lantra/Wna)
Load more