Medan - Beberapa nama pelatih terbaik mulai muncul untuk melatih PSMS. Tokoh sepak bola tanah air Ronny Tanuwijaya juga sebelumnya mengusulkan nama Jaya Hartono sebagai sosok yang layak melatih PSMS Medan.
Menyahuti hal itu, Jaya Hartono menyatakan kesiapannya jika ada klub yang serius menghubungi dirinya. "Saya bersikap profesional, tim manapun yang serius menghubungi, saya siap termasuk PSMS," ujar Jaya Hartono saat dihubungi, Jumat (8/4/2022) sore.
Jaya Hartono mengaku, jika Medan adalah kota kelahirannya, dan PSMS Medan adalah klub yang membesarkan namanya. Sudah sewajarnya, katanya, jika kesempatan itu hadir akan dimanfaatkan demi mengharumkan kembali nama PSMS karena banyak kenangan di sana.
"Saya pernah di PSMS Junior pada tahun 1981 dan 1982. Lalu saya bergabung di tim senior pada 1983 dan akhirnya saya pindah ke Jawa. Jadi PSMS lah tim yang telah membesarkan nama saya," ucapnya.
Dalam kesempatan itu, Jaya Hartono juga menyinggung sosok Ronny Tanuwijaya. Dirinya menilai rekomendasi yang diberikan Ronny Tanuwijaya adalah bentuk realistis dan bukan semata kedekatan personal.
“Ronny Tanuwijaya memang sosok yang peduli sama semua insan bola tanah air. Terkait pengajuan nama, saya rasa itu cukup realistis. Dia juga melihat rekam jejak saya sebagai pelatih. Apalagi tiap tahun saya juga selalu bawa tim," ucap Jaya Hartono.
Ternyata, usulan nama Jaya Hartono oleh Ronny Tanuwijaya mendapat respon positif dari sejumlah legenda sepak bola tanah air, termasuk para legenda PSMS.
"Jaya Hartono memang asli anak Medan Bos Ronny Tanu, memang sudah saatnya kembali ke Medan untuk mengembalikan kejayaan PSMS Medan," ucap Benni lewat grup Whatsapp.
Hal senada juga disampaikan mantan pemain PSMS Medan Azhari Rangkuti. "Seperti yang saya sampaikan kemarin, kami anak Medan yang ada di Jakarta, Marzuki Nyak Mad, Azhari Rangkuti, Patar Tambunan dan Coach Maruzar Nasution Dirtek Asiana, sepenuhnya mendukung Jaya Hartono putra asli Medan untuk mengembalikan marwah PSMS Medan ke depan," ucapnya.
Dalam kesempatan tersebut, pria yang akrab disapa Bos Rotan itu memberikan masukan mengenai sosok pelatih yang layak meramu tim kecintaan Kota Medan, PSMS.
Harapannya pun sederhana, agar tim yang punya riwayat prestasi membanggakan itu bisa kembali berkompetisi di liga teratas di tanah air.
Terlepas dari konflik yang terjadi di dalam tubuh PSMS beberapa waktu belakangan, dirinya tak ingin ikut berpolemik lebih jauh. Baginya kemajuan sepak bola baik itu klub, termasuk PSMS, adalah satu di antara banyak harapan yang diimpikannya sejak dulu. (Sri Gustina Hasan/Wna)
Load more