Palembang - Ribuan mahasiswa se-Sumsel, mulai memadati halaman depan Kantor DPRD Provinsi Sumsel. Kedatangan ribuan mahasiswa menuntut penundaan Pemilu 2024 dan menolak perpanjangan presiden tiga periode.
Dalam pantauan terlihat mahasiswa mencoba ingin menerobos kawat berduri namun dihalangi oleh aparat kepolisian.
Tampak demonstran sudah tak terkendali setelah aliansi mahasiswa mencoba membakar keranda yang dibawa, yang langsung direspon aparat dengan segera memadamkan kobaran api.
Tindakan aparat yang bergerak cepat memadamkan api, sempat memancing massa aksi untuk melempar barikade polisi dengan bongkahan batu dan botol air mineral.
Di tengah situasi yang bersitegang, Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Mokhamad Ngajib masih berdiri guna berupaya menenangkan kembali massa aksi.
Sebelumnya, Para mahasiswa membacakan langsung tuntutan di hadapan Ketua DPRD Sumsel yang tampak didampingi anggota DPRD Sumsel serta Kapolda Sumsel Irjen Pol Toni Harmanto, dan Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Mokhamad Ngajib.
Enam tuntutan mahasiswa dalam aksi demonstrasi 11 April kali ini, langsung ditandatangani Ketua DPRD Sumsel.
Menurut RA Anita Noeringhati, tuntutan mahasiswa meminta kestabilan harga pangan, DPRD Sumsel sudah melakukan pengajuan ke pemerintah pusat. (Junjati/Nof)
Load more