Kutacane, Aceh Tenggara - Jembatan di jalan nasional Desa Semadam - Lawe Beringin Gayo, Kecamatan Semadam, Aceh Tenggara, putus akibat diterjang banjir bandang, Kamis (14/4/2022) malam. Akibatnya, kenderaan yang melintas terpaksa berputar ke arah Semadam - Lawe Serke.
Camat Semadam, Ary Syafrizal, kepada tvonenews.com mengatakan, jembatan Semadam - Lawe, Beringin Gayo putus akibat bebatuan dan kayu yang dibawa banjir bandang. "Kondisi jembatan tak bisa dilalui kendaraan, untuk melintas menuju Medan dan sebaliknya menuju ke Ibu Kota Kutacane terpaksa berputar arah dari Lawe Serke - Semadam, yang merupakan jalan alternatif," ungkap Syafrizal, Jumat (15/4/2022).
Dalam musibah banjir bandang itu, puluhan rumah, dan puluhan hektar lahan kebun milik warga dan areal persawahan ditaksir terendam material bebatuan dan lumpur banjir bandang. "Namun, saat ini belum dapat didata secara persis karena lokasi masih berserakan bebatuan di jalan raya maupun di permukiman warga," ungkap Syafrizal.
Berdasarkan data di laman BPBD Aceh Tenggara, terdapat 5 kecamatan yang terdampak banjir bandang. Diantaranya, Kecamatan Bambel (Desa Pinding, Desa Kuning I, dan Desa Lawe Ijo), Kecamatan Semadam (Desa Pasar Puntung, Desa Kampung Baru, Desa Lawe Beringin, Desa Simpang Semadam, Desa Lawe Mejile, Desa Suka Makmur), Kecamatan Lawe Sigala-gala (Desa Kayu Mbelin), Kecamatan Lawe Sumur (Desa Buah Pala, Desa Teger Miko, Desa Kuta Lesung), dan Kecamatan Babul Makmur (Desa Sejahtera Baru).
"Kondisi tersebut menyebabkan debit Sungai Lawe Kinga, Sungai Pasar Puntung, dan Sungai Kayu Mbelin meluap. Sehingga air sungai meluap yang disebabkan jebolnya tanggul Sungai Lawe Kinga dan terjadi pendangkalan serta tersumbatnya jembatan di kecamatan yang terdampak akibat kayu dan bebatuan yang di bawa arus," kata Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Agara, Nazmi DeskyNazmi. (lan/wna)
Load more