Medan, Sumatera Utara - Sebanyak 223.700 siswa SMA/SMK/SLB di Provinsi Sumatera Utara mengikuti Ujian Sekolah Tahun Ajaran 2021/2022, yang dimulai hari ini, Senin (18/4/2022) hingga Selasa (26/4/2022).
Ujian Sekolah sebagai salah satu instrumen kelulusan para siswa itu, digelar berbasis komputerisasi atau Computer Based Test (CBT), dengan menggunakan komputer dan handphone. Para siswa terbagi dalam beberapa gelombang.
Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, didampingi Plt Kadis Pendidikan, Lasro Marbun, dan Sekretaris Murdianto, meninjau pelaksanaan ujian di beberapa sekolah di Medan.
Edy Rahmayadi menekankan ujian harus objektif. Sebab Ujian Sekolah itu menurutnya untuk mengevaluasi kemampuan para siswa, yang hasilnya juga untuk para siswa itu sendiri.
"Si anak-anak ini juga untuk diri dia, mengembangkan ke depan sebatas apa dia mampu, ini harus objektif," tegas Edy usai meninjau ujian di SMA Negeri 1 Medan, Jalan Teuku Cik Ditiro Medan.
Kalau hasil ujian direkayasa, ujar Gubernur Edy lebih lanjut didampingi Plt Kepala SMAN 1, Sabar, maka hasilnya juga rekayasa. "Kalau cerita kalau, buahnya nanti kalau juga. Ini yang saya anjurkan seluruh sekolah, ini dia harus objektif," tegas Edy.
Saat meninjau SMKN 10 Medan Jalan Teuku Cik Ditiro, Gubernur Edy juga menekankan hal yang sama. Kepada Kepala SMKN 10, Robert A Lesbata, Wakil Christina Hutapea dan para guru, Edy meminta proses transparansi ujian benar-benar dilaksanakan.
Load more