Sijunjung, Sumbar - Curah hujan tinggi yang melanda wilayah Kabupaten Sijunjung, Sumatera barat membuat akses jalan utama lintas sumatera, Sumbar-Riau putus. Akibatnya ratusan kendaraan roda empat maupun roda dua terjebak macet hingga 1 kilometer.
Hingga Senin siang (18/4/2022), curah hujan masih terjadi di Nagari Batang Karing, Kecamatan Kamang Baru, Kabupaten Sijunjung, membuat beberapa akses jalan terputus, seperti Jalan Nasional Sumatera Barat-Riau, tepatnya di Nagari Batang Karing Banjir mulai melanda kawasan tersebut dari pagi tadi, sehingga kendaraan roda empat maupun roda dua dari Sumatra Barat menuju Riau maupun sebaliknya, terhambat akibat banjir setinggi 1,5 meter tersebut.
Selain di Nagari Batang Karing, banjir juga melanda kawasan Nagari Air Amo tepatnya di Jorong Banjar Tangah, jalan kabupaten tersebut pun terputus akibat luapan banjir tinggi yang mengenangi ruas jalan.
Bukan itu saja wilayah Trans Timpe IV-Timpe V terdampak parah akibat banjir kali ini, bahkan ribuan rumah terendam oleh banjir di wilayah kawasan Das Batang Karing itu.
Menurut Wali Nagari Batang Karing, Syafri, banjir meluas ke tujuh jorong hingga 80 persen.
“Mulai dari pagi tadi sekitar pukul 6.00 WIB, hingga meluas ke tujuh jorong hampir sekitar 80 persen wilayah Nagari Batang Karing terendam banjir serta jalan utama dan ribuan rumah warga terdampak akibat musibah ini,” tuturnya.
Bahkan dalam musibah kali ini, banyak warga mengalami kerugian material seperti perabotan rumah tangga kursi, tempat tidur, alat-alat masak, pakaian serta beras dan alat dapurnya hanyut di bawa arus deras.
Bukan itu saja Ria (28) warga terdampak banjir, berharap ke pihak Pemerintah Kabupaten Sijunjung, agar segera mengulurkan bantuan seperti tenda pengungsian, selimut, sembako serta pakain untuk warga terdampak banjir.
Debit air Das Batang Karing semakin tinggi, diperkirakan banjir susulan akan terjadi karena luapan anak sungai serta cuaca yang masih buruk di wilayah Kabupaten Sijunjung. (BRA/NOF)
Load more