Bengkulu - Sejumlah titik rawan longsor menghantui sepanjang jalur lintas khususnya pada titik pintu masuk, Timur, Barat Hingga Lintas Tengah Provinsi Bengkulu. Hal ini diakui Direktur Utama PT SAN Putra Sejahtera, Kurnia Lesani Adnan dengan armada bus Siliwangi Antar Nusa (SAN) yang bermarkas di Bengkulu.
"Khusus Bengkulu, hutan lindung di wilayah perbatasan Provinsi Lampung dan Kabupaten Kaur ada beberapa titik rawan terebis (runtuh), apalagi perbatasan Kabupaten Mukomuko dengan Provinsi Sumatera Barat," kata Kurnia Lesani Adnan, Rabu (20/4/2022).
Ia juga menjelaskan, potensi longsor juga ditemukan ada di jalur tengah Kabupaten Bengkulu Tengah menuju Kabupaten Kepahiang dan Rejang Lebong berbatasan dengan Provinsi Sumatera Selatan.
"Pada jalur tengah menuju perbatasan Provinsi Sumatera Selatan terutama di kawasan perbukitan atau Gunung ada potensi longsor terlebih bila musim hujan," jelasnya.
Selain ancaman longsor di Kabupaten Bengkulu Selatan dan Seluma banyak ditemukan jalan sempit. Volume lalulintas dua arah yang tinggi atau lalu Lintas harian rata-rata (LHR). Tingginya LHR ini harus diantisipasi untuk menghindari kecelakaan.
Bukan hanya ancaman potensi longsor di jalur mudik, Bengkulu juga memiliki sejumlah kerusakan jalan, jembatan, abrasi termasuk kawanan hewan berkaki empat seperti sapi dan kerbau yang melintas, sehingga sewaktu waktu dapat membahayakan pengendara.
Disampaikan Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Bengkulu, Kombespol. Sumardji saat ini masih ada sejumlah jembatan di Provinsi Bengkulu mengalami kerusakan. Pihaknya merekomendasikan pemerintah bergerak cepat memperbaiki kerusakan itu jelang arus mudik lebaran.
”Kami sudah koordinasi bersama dinas perhubungan dan stakeholder yang ada yakni Balai Pengelola Jalan serta kami juga melakukan pengecekan ke dua jembatan yang dikategorikan rusak parah. Ini perlu dijadikan perhatian, karena jika dibiarkan maka bisa tambah rusak dan tambah putus jembatan tersebut," ungkap Dir Lantas Polda Bengkulu, Kombespol Sumardji, Sabtu (16/4/2022).
Kedua jembatan yang ada di dua kabupaten Mukomuko dan Bengkulu Utara tepatnya di Desa Air Punggur, Mukomuko dan Ketahun Bengkulu Utara, sementara akan diprioritaskan bagi kendaraan dengan tonase maksimal 10 ton, sedang untuk diatas 10 ton akan dialihkan pada jalur alternatif. (Rgo/Lno)
Load more