Bengkulu Selatan, Bengkulu - Mobil travel dengan Nomor Polisi BH 7845 FU yang dikemudikan Niko (33) warga Kelurahan Pasar Baru, Kecamatan Seginim, Bengkulu Selatan, Provinsi Bengkulu bersama delapan orang penumpang terjun ke sungai karena jembatan gantung yang dilalui putus, Rabu (20/4/2022). Akibat kejadian ini dua penumpang meninggal dunia.
Dibenarkan Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Bengkulu Selatan AKBP Juda Tampubolon, hingga Rabu sore, polisi bersama warga setempat sedang melakukan upaya evakuasi terhadap para korban yang ada di dasar sungai serta di dalam bangkai kendaraan.
"Iya ada kejadian di jembatan Bendungan Selapah, penumpang ada delapan orang, dua di antaranya meninggal dunia, anggota kita sedang melakukan evakuasi dan identifikasi korban," kata Kapolres saat dihubungi tvonenews.com via telpon.
Ia juga menjelaskan, data sementara anggota kepolisian di lokasi kejadian mobil travel jenis Mistsubishi Canter ini berangkat dari Provinsi Jambi pada hari Selasa (19/4/2022). Pada hari Rabu, tiba di Kabupaten Bengkulu Selatan. Sopir berniat mengantar penumpang dengan melintasi jembatan gantung. Namun, nahas karena tak kuat menahan beban, tali penahan jembatan putus dan mengakibatkan kendaraan jatuh ke dasar sungai.
"Sekira pukul 13.50 WIB, sopir mengantar penumpang ke Desa Penandingan, Kecamatan Air Nipis, Kabupaten Bengkulu Selatan, dengan melewati Jembatan Bendungan Selepah. Karena tidak sanggup menahan berat kendaraan dan juga kondisi jembatan yang sudah agak rusak sehingga menyebabkan jembatan tersebut putus," sambung Juda.
Sementara untuk para korban sudah dievakuasi ke puskesmas setempat, sedang untuk korban meninggal dan sopir dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Haji Damra Manna, Bengkulu Selatan. (rgo/act)
Load more