Padang, Sumatera Barat - Petugas gabungan menggeledah hunian warga binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Muaro Padang pada Kamis (21/4/2022) malam.
Petugas yang terdiri dari jajaran Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumbar, Lapas Padang, kepolisian, BNNP, dan TNI itu memeriksa blok A dam B penjara.
"Kegiatan ini bertujuan untuk mengantisipasi peredaran narkotika serta barang terlarang lainnya di dalam Lapas sesuai instruksi Dirjen Pemasyarakatan tertanggal 11 April 2022 nomor: PAS-5-UM.01.01-50," kata Kepala Kanwil Kemenkumham Sumbar R Andika Dwi Prasetya, usai penggeledahan Kamis malam.
Petugas gabungan memeriksa setiap sudut kamar hunian serta barang-barang yang ada di salam kamar, sedangkan para narapidana dikumpulkan di tengah lapangan Lapas.
Dari penggeledahan tersebut petugas menemukan sejumlah barang terlarang berupa benda logam, paku, pisau, senjata tajam, namun tidak ditemukan narkotika.
"Barang-barang terlarang ini langsung kami sita untuk dimusnahkan, disinyalir masuk lewat penitipan barang," katanya didampingi Kadiv Pemasyarakatan Ali Syeh Bana, Dandim 0312 Padang Letkol INF Jadi, dan Kasat Sabhara Polresta Padang Kompol Sayuti.
Andika mengatakan hasil penggeledahan tersebut akan menjadi catatan penting bagi pihaknya dalam mengevaluasi kinerja pengawasan barang-barang, mengingat orang-orang jahat akan selalu mencari celah untuk bisa melakukan aksinya.
Ia menegaskan pengawasan akan terus ditingkatkan secara berkelanjutan agar barang-barang serupa tidak masuk lagi ke dalam lingkungan Lapas yang kini berpenghuni 1.030 orang.
Selain itu, lanjut Andika, kegiatan itu digelar sekaligus untuk mengantisipasi segala bentuk gangguan keamanan serta ketertiban di dalam lingkungan Lapas Padang.
"Komitmen kita jelas bahwa Lapas harus bersih dari narkoba dan barang-barang terlarang yang mengganggu keamanan, Alhamdulillah tidak ada narkoba yang ditemukan," katanya.
Sejalan dengan hal tersebut, lanjutnya, Kemenkumham juga terus menggiatkan kegiatan pembinaan bagi seribuan narapidana yang menghuni Lapas Padang.
"Program-program pembinaan terus diberikan termasuk selama bulan Ramadhan ini, agar mereka bisa berubah menjadi manusia yang lebih baik saat kembali ke lingkungan masyarakat," jelasnya. (ant/ade)
Load more