Pada awal tahun 2021 lalu, kejadian memilukan juga terjadi dilokasi tersebut. Selain puluhan warga menagalami keracuan, lima warga meninggal dunia dilokasi persawahan, diduga akibat keracunan gas dari tambang panas bumi.
Kepala BPBD Kabupaten Madina, Edi Sahlan, saat meninjau korban di RSUD Panyabungan membenarkan insiden tersebut dan menyebutkan sudah lebih dari 16 orang warga sedang ditangani tim medis.
Menurut Edi Sahlan, kejadian pada Minggu sekitar pukul 09.00 WIB diduga ada kebocoran gas dari salah satu sumur panas bumi PT.SMGP.
“Dapat kita informasi tadi pagi kejadian jam 9, ada kejadian kebocoran gas dari welped yang di sibanggor julu, saat ini sudah ada 16 orang, gejalanya sama dengan yang tahun lalu mual muntah, yang keluar asap hitam bercampur lumpur.” Jelas Edi Sahlan mencoba memberikan sedikit informasi kepada sejumlah media di halaman RSUD Panyabungan.
Petugas, baik dari kepolisian dan pemerintah kabupaten Madina hingga Minggu siang, masih terus berusaha melakukan evakuasi terhadap warga yang terdampak sambil mengumpulkan informasi seputar peristiwa tersebut.
Berdasarkan video yang beredar di grup penangan bencana, terlihat video yang meperlihatkan sedang terjadi insiden semburan air beserta lumpur setinggi belasan meter pada salah satu lokasi pengeboran PT. SMGP. Air beserta lumpur mngalir hingga kebadan jalan.
Sementara itu, sejumlah pekerja yang ikut mengevakuasi para korban ke RSUD Panyabungan tidak bersedia dimintai keterangan atas insiden tersebut dengan alasan tidak berkompeten.
Load more