Mandailing Natal, Sumatera Utara - Diduga keracunan gas dari tambang panas bumi, puluhan warga desa Sibanggor Julu, Kecamatan Puncak Sorik Merapi, Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara, Minggu siang (24/4/2022) dilarikan ke rumah sakit.
Para korban menderita pusing, mual dan muntah muntah setelah mencium bau busuk dari pengeboran panas bumi yang mengalami kecelakaan kerja.
Ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum (RSUD) Panyabungan Madina, Minggu Siang, dipenuhi sekitar 21 pasien keracunan dari desa Sibanggor Julu Kecamatan Puncak Sorik Merapi, Madina.
Banyaknya pasien dan keterbatasan tempat di ruangan IGD, banyak pasien terpaksa ditangani dilantai IGD RSUD Panyabungan.
Berdasarkan keterangan warga yang menjadi saksi korban, Abdul menyebutkan, kejadian tersebut berlangsung sangat cepat, warga yang sedang bekerja di sawah tiba-tiba mencium bau busuk seperti telur busuk, dan sekita warga langsung mengamai gejala pusing, mual dan muntah muntah.
“kami sedang di sawah, lalu kami mencium ada bau busuk menyengat seperti telur busuk. Istri saya langsung muntah-muntah. Sekitar pukul 10 orang, langsung berlari dan menjauh dari sumur Tenggo. Tidak tahu jumlahnya tapi banyak, tidak ada pengumuman kegitan perusahaan.” Ungkap Abdul.
Warga yang mengalami gejala keracunan tersebut umumnya sedang berada di sawah dan diladang. Lokasi persawahan warga tersebut berbatas langsung dengan lokasi proyek tambang panas bumi PT. Sorik Merapi Geothermal Power.
Pada awal tahun 2021 lalu, kejadian memilukan juga terjadi dilokasi tersebut. Selain puluhan warga menagalami keracuan, lima warga meninggal dunia dilokasi persawahan, diduga akibat keracunan gas dari tambang panas bumi.
Kepala BPBD Kabupaten Madina, Edi Sahlan, saat meninjau korban di RSUD Panyabungan membenarkan insiden tersebut dan menyebutkan sudah lebih dari 16 orang warga sedang ditangani tim medis.
Menurut Edi Sahlan, kejadian pada Minggu sekitar pukul 09.00 WIB diduga ada kebocoran gas dari salah satu sumur panas bumi PT.SMGP.
“Dapat kita informasi tadi pagi kejadian jam 9, ada kejadian kebocoran gas dari welped yang di sibanggor julu, saat ini sudah ada 16 orang, gejalanya sama dengan yang tahun lalu mual muntah, yang keluar asap hitam bercampur lumpur.” Jelas Edi Sahlan mencoba memberikan sedikit informasi kepada sejumlah media di halaman RSUD Panyabungan.
Petugas, baik dari kepolisian dan pemerintah kabupaten Madina hingga Minggu siang, masih terus berusaha melakukan evakuasi terhadap warga yang terdampak sambil mengumpulkan informasi seputar peristiwa tersebut.
Berdasarkan video yang beredar di grup penangan bencana, terlihat video yang meperlihatkan sedang terjadi insiden semburan air beserta lumpur setinggi belasan meter pada salah satu lokasi pengeboran PT. SMGP. Air beserta lumpur mngalir hingga kebadan jalan.
Sementara itu, sejumlah pekerja yang ikut mengevakuasi para korban ke RSUD Panyabungan tidak bersedia dimintai keterangan atas insiden tersebut dengan alasan tidak berkompeten.
(rsr/mii)
Load more