Bilang N. Hasibuan lagi, kendati meraih subsidi uang tunai senilai Rp9 juta saat meraih juara regional Sumatera, tak banyak membantu.
Dana itu pun mereka alokasikan untuk ongkos kepulangan pemain.
Sementara ongkos pergi dan biaya hidup di regional tak ayal menggunakan uang pribadi dan bantuan dari Unimed yang selama ini telah mendukung perjalanan mereka selama tiga tahun sebelumnya.
Kondisi miris ini pun telah berlangsung di setiap event tiap tahunnya.
Membawa nama Sumut, namun tak ada sentuhan dan kepedulian dari stakeholder terkait.
Untuk mengemis sepertinya bukan tipikal mereka.
Bagi tim ini, membawa nama harum Sumut dan nama besar tim agar bisa bersaing di kompetisi liga futsal profesional menjadi mimpi yang tertunda.
Load more