Langkat, Sumatera Utara - Aktivitas mudik yang sudah diperbolehkan pemerintah pada libur lebaran tahun ini tentu saja berpotensi akan meningkatnya perekonomian warga, terutama pedagang oleh-oleh khas. Biasanya pemudik akan menyempatkan diri mampir di toko oleh-oleh untuk dibawa pulang ke kampung halaman.
Menurut Erwin, salah seorang pedagang, mengaku sejak pertengahan Ramadhan, omzet penjualan halua miliknya terus mengalami peningkatan signifikan. "Sejak pertengahan puasa omzet terus mengalami peningkatan hingga 30 persen jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya," ucap Erwin saat ditemui di tokonya di jalan lintas Medan-Aceh, tepatnya di Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, Jumat (29/4/2022).
Erwin juga menjelaskan bahwa halua yang paling digemari pemudik adalah cabai merah. Sebab meski harganya yang mahal berkisar Rp180 ribu per kilogramnya, namun keunikan halua cabai merah membuat warga penasaran.
"Halua cabai merah paling dicari pembeli, karena meski harganya yang tinggi tapi keunikan yang bisa merubah rasa pedas jadi manis membuat pembeli jadi penasaran," jelas Erwin.
Selain halua cabai, di toko oleh-oleh khas Langkat ini juga dijual aneka jenis halua, seperti halua asam gelugur, buah pala, kolang kaling, jagung, dan masih banyak lagi jenis halua yang berbahan buah dan sayur. Sedangkan untuk harganya rata-rata Rp80 ribu per kilogramnya.
Sementara itu, Putra, salah seorang pembeli, mengatakan sengaja datang ke toko halua ini untuk membeli oleh-oleh yang akan dibawa mudik ke Kota Tebing Tinggi pada H-1 lebaran. "Setiap tahun sengaja datang membeli halua untuk dibawa mudik ke rumah keluarga di Tebing Tinggi, dan ini jadi makanan favorit kami disaat lebaran," ucap Putra saat ditemui di toko halua. (tht/wna)
Load more