Medan, Sumatera Utara - Lebaran 1443 H tinggal menghitung hari. Berbagai persiapan dilakukan oleh warga untuk merayakan momen istimewa bersama keluarga maupun kerabat. Salah satunya adalah belanja kue kering. Antusiasme warga berbelanja kue kering ini terlihat di toko kue UD. Bunda Ida, di Jalan Rawa, No. 9, Medan Amplas.
Selain dari Kota Medan, pembeli yang datang juga berasal dari luar kota seperti Tebing Tinggi, Deli Serdang, hingga Pematang Siantar, Kabupaten Simalungun. Toko kue yang berlokasi persis di belakang Terminal Amplas ini, sejak dulu telah dikenal sebagai grosir kue-kue kering.
"Dua minggu terakhir ini memang sudah mulai ramai pembeli dari luar kota, malam takbiran biasanya disitulah ramai-ramainya kak,” jelas Iwan, salah satu karyawan toko saat ditemui, Jumat (29/4/2022).
"Biasanya satu hari bisa hampir seribuan pembeli yang datang, mulai pagi hingga malam hari, kadang kami kewalahan karena pembeli gak putus-putus,” tambahnya.
Seiring tingginya antusiasme warga membeli kue, UD. Bunda Ida mengalami peningkatan omzet berkisar 75 persen dibanding tahun lalu. Untuk mengurangi kepadatan pembeli di dalam toko, karyawan harus membatasi jumlah yang masuk. Agar semua pembeli terlayani, penjual terpaksa memberlakukan sistem buka tutup, atau pembeli harus mengantre hingga kapasitas pembeli di dalam toko berkurang.
“Sabar ya buk, percuma juga ibu masuk gak bisa lewat,” ucap penjaga toko kepada seorang pembeli.
Sementara itu, untuk harga kue kering maupun kue tradisional dibandrol mulai dari Rp5.000 hingga Rp45.000 per bungkusnya. Dengan harga tersebut, pembeli lebih memilih membeli kue di toko dari pada harus membuat sendiri dengan biaya yang lebih mahal. Terlebih harga sejumlah bahan membuat kue mengalami kenaikan.
"Mahal kali minyak, kak, ngapain buat-buat kue yang banyak gunakan minyak goreng, kue bawang lah contohnya beli ajalah, murah, enak gak capek lagi, Rp100 ribu udah dapat banyak,” ujarnya. (sgh/wna)
Load more