Bengkulu - Temuan bangkai lumba-lumba yang terdampar di Pantai Desa Pasar Seluma, Provinsi Bengkulu, Selasa (10/5/2022), dengan kondisi telah terpotong menjadi dua bagian, serta bagian sirip ikut terpotong. Tim Balai Konservasi Sumber Daya Alam ( BKSDA) melakukan investigasi dan penyelidikan. Pernyataan ini disampaikan Kepala BKSDA Seksi Wilayah II (dua) Bengkulu, Mariska Tarantona, Kamis (12/5/2022).
Ia menjelaskan, dugaan sementara ada dua kemungkinan yang terjadi terhadap temuan bangkai lumba-lumba itu. Pertama, terjerat jaring nelayan lalu dibuang hingga terdampar. Kedua, memang mati terdampar dengan sendirinya.
Namun, tim akan mendalami apakah dimungkinkan adanya skema perdagangan dan perburuan ilegal lumba-lumba yang dilindungi itu.
Ditambahkannya, ditemukannya ikan lumba-lumba dengan nama latin delphinidae di perairan Bengkulu merupakan penanda bahwa laut di Bengkulu dalam kondisi baik atau terjaga.
"Masih adanya kehidupan lumba-lumba adalah pertanda kondisi lingkungan laut Bengkulu masih terjaga dari pencemaran lingkungan," pungkasnya. (rgo/taa)
Load more