Padang, Sumbar - Sedikitnya 141 dana nasabah Bank Nagari Sumatera Barat dibobol oleh pelaku skimming dengan total kerugian hingga Rp 1,5 Miliar. Pembobolan dana melalui kartu ATM milik nasabah ini terjadi sejak 5 Mei 2022 lalu, berdasarkan pendataan yang dilakukan oleh manajemen Bank Nagari.
Irsya membeberkan kronologi kejadian skimming, berawal dari laporan nasabah sejak 5 Mei 2022. Laporan tersebut langsung ditindaklanjuti pihak bank untuk menonaktifkan tranksaksi seluruh nasabah yg menggunakan kartu magnetik stripe pada hari tersebut.
"Kita menjamin akan melakukan penggantian uang nasabah yang telah mulai dilakukan hari ini. Caranya, nasabah tinggal isi form pengaduan dan pernyataan dan uangnya kami masukkan ke rekening yang bersangkutan," terangnya.
Pembobolan dana nasabah ini dilakukan bukan melalui sIstem yang ada pada bank, melainkan dibobol melalui pencurian pada kartu ATM dan pin. Sehingga, menimbulkan kerugian yang dialami oleh 141 nasabah dengan nilai Rp 1,5 miliar.
Modus skimming yang dilakukan, pelaku meletakkan alat pembaca data nasabah yang disebut skimmer di tempat memasukkan kartu, serta dilengkapi satu kamera pengintai kecil pada tempat menekan PIN. Kemudian, pelaku melakukan penggandaan kartu dan menarik dana korban di luar Sumbar yakni di Bali, Purwakarta, dan Surabaya.
Terkait dibobolnya ATM nasabah oleh pelaku skimming, pihak Kepolisian Daerah Sumatera Barat menyebutkam telah menerima laporan tersebut. Saat ini, pihak Polda Sumbar sendiri tengah melakukan pendalaman berdasarkan laporan dari manajemen Bank Nagari tersebut.
“Selain melakukan pendalaman, kita juga tengah melakukan upaya-upaya penyelidikan terkait kasus ini, dan semua kronologis yang disampaikan akan kita sesuaikan dengan kondisi di lapangan untuk mengungkap kasus ini,” ujar Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol. Satake Bayu Setyanto, Sik.
Load more