Bandar Lampung, Lampung - PT Hutama Karya (Persero) mencatat angka kecelakaan selama arus mudik dan arus balik lebaran tahun 2022 di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) menurun sekitar 40 persen dibandingkan dengan tahun 2019.
Data tahun 2019 menjadi acuan perbandingan dikarenakan pada tahun 2020 dan 2021 tidak terdapat aktivitas arus mudik dan arus balik di JTTS mengingat diterapkannya kebijakan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan penyekatan di jalan tol yang dikelola. Pada 2019, angka kecelakaan mencapai 10 kasus. Sedangkan pada arus mudik dan arus balik 2022 ini, angka kecelakaan menurun menjadi 4 kasus saja.
Menurut Kepala Bidang Humas Polda Lampung, Kombes Pol Zahwani Pandra, keberhasilan menekan angka kecelakaan tersebut dikarenakan adanya kolaborasi antara Hutama Karya selaku Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) dan Polda Lampung dengan beberapa stakeholder lainnya.
“Keberhasilan ini merupakan kerjasama semua pihak, yang tergabung dalam Operasi Ketupat Krakatau 2022, yang dilakukan dari tanggal 28 April hingga 9 Mei 2022,” jelas Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad, Sabtu (21/5/2022).
Pandra menambahkan, pada saat mudik Lebaran kemarin, Polda Lampung juga ikut menyiapkan beberapa satgas untuk menekan angka kecelakaan tersebut. Salah satunya kerja sama Direktorat Polantas dan Direktorat Sabhara yang ikut men-support petugas patroli jalan tol yang secara bersamaan rutin melakukan patroli bersama untuk mencegah kecelakaan terjadi di jalan tol.
Operasi Microsleep
Sementara itu, Executive Vice President (EVP) Divisi Operasi dan Pemeliharaan Jalan Tol Hutama Karya Dwi Aryono Bayuaji menuturkan, bahwa Hutama Karya menginisiasi kegiatan Operasi Microsleep secara acak di ruas-ruas tol sepanjang JTTS dengan menggandeng Polres daerah setempat dalam pelaksanaannya.
Load more