Dharmasraya, Sumbar - Harga Tandan buah segar (TBS) kelapa sawit masih anjlok, meski kran ekspor CPO dan minyak goreng telah dibuka oleh Presiden Joko Widodo.
Hasil pantuan di daerah perkebunan sawit Nagari Koto Tinggi, Nagari Koto Besar, Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat, harga jual TBS kelapa sawit di pabrik sawit masih berkisar pada Rp1.860 per kilogram. Sedangkan di tempat penimbangan sawit milik masyarakat, harga TBS berkisar Rp1.600 per kilogram, dengan harga tersebut tentu tidak menutupi biaya operasional petani sawit.
Nanang, seorang petani sawit mengatakan, dengan dibukanya kembali ekspor CPO dan minyak goreng ia berharap harga TBS dapat disesuaikan kembali di pasaran.
“Hingga saat ini Tandan buah segar (TBS) kelapa sawit berkisar Rp1.860 per kilogram di pabrik sawit, sedangkan kami para petani sawit bisa menjual Tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di tempat Ram atau timbangan sawit milik masyarakat berkisar Rp1.600 per kilogram, dengan harga tersebut tidak menutupi biaya operasional para petani sawit di daerah ini,” keluhnya.
Sementara itu Ketua Bidang Kemitraan DPP Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo), Jhon Nasri mengatakan, akan mengawasi proses ekspor CPO dan minyak goreng serta penyesuaian harga TBS di lapangan.
“Dengan penyamapaian Joko Widodo tentang ekspor minyak goreng, maka kami dari Apkasindo akan mengawasi kran ekspor minyak goreng tersebut yang bahan bakunya dari CPO sawit, berarti secara otomatis CPO sawit ekspor kembali ke luar negeri,” katanya.
“Dalam pantauan kami saat dari 6 unit pabrik sawit yang berada di kabupaten Dharmasraya. kami mendapat informasi dari penetapan Disbun Sumbar dari tanggal 17 hingga 21 Mei 2022, itu harga yang ditetapkan Tandan buah segar (TBS) kelapa sawit saat ini berkisar Rp3.455 per kilogramnya. Kerena itu adalah sesuai Permentan harga kebun mitra masyarakat yang ada di Sumatera Barat atau plasma,” sambungnya.
Load more