Padang Pariaman, Sumatera Barat - Warga Nagari Sungai Durian, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat memiliki tradisi unik setiap musim haji tiba. Tradisi tersebut adalah Malapeh Haji, atau pelepasan jemaah calon haji sebelum berangkat menuju tanah suci Mekkah.
Tradisi turun-temurun ini biasa digelar beberapa hari sebelum rombongan jemaah calon haji menuju asrama di Kota Padang. Jemaah calon haji dikumpulkan di masjid setempat, dan diberikan wejangan oleh para alim ulama. Selain itu, warga yang datang nantinya akan bersalaman dan memberikan amplop berisikan uang.
Prosesi terakhir, jemaah calon haji akan diarak keliling kampung dengan bershalawat. Selama prosesi tersebut nantinya keluarga jemaah akan melemparkan sejumlah uang kepada warga yang mengiringi jemaah tersebut. Barang siapa yang berhasil mendapatkan uang yang ditebar dan menyimpannya, warga percaya akan mendapat berkah yang inshaAllah akan menyusul secepatnya melaksanakan ibadah haji ke tanah suci.
“Tradisi pelepasan haji di Nagari Sungai Durian ini terus dilakukan, setiap ada warga di nagari ini pergi haji, yang mana jemaah haji yang mau berangkat akan diarak keliling kampung dengan bershalawat. Nantinya warga akan bersalaman dengan jemaah dengan memberikan amplop berisi uang. Selain itu, keluarga jemaah akan melemparkan uang kepada warga, yang dipercaya kalau uang itu disimpan akan memberi berkah kepada warga, untuk menjadi peserta haji di tahun berikutnya,” kata seorang alim ulama, Bustanul Arifin Bustanul.
Pada tahun ini Kabupaten Padang Pariaman memberangkatkan sebanyak 100 orang jemaah haji yang tergabung dalam kloter 2, yaitu Minggu (5/6/2022). (asa/wna)
Load more