Sumatera Utara - Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Batu Gajah dengan kapasitas 10 MW kini menggunakan teknologi canggih dan ramah lingkungan mendukung sistem kelistrikan di wilayah Sumatera Utara.
PLTA Batu Gajah ini berada di Desa Empus dan Desa Laudamak, Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat.
PLTA Batu Gajah ini memanfaatkan energi air sebagai bahan penggerak untuk pembangkit tenaga listrik dengan kapasitas 2x5 MW yang dibangun oleh PT Thong Langkat Energi.
General Manager PLN UIW Sumatera Utara, Pandapotan Manurung mengatakan bahwa PLTA Batu Gajah dapat berkontribusi dalam membangun kehandalan listrik di Langkat.
Tak hanya itu, PLTA Batu Gajah juga menambah pembangkit dengan bauran energi yang ramah lingkungan.
“Dengan beroperasinya pembangkit ini, maka akan menambah pula realisasi pemerintah untuk menghadirkan energi ramah lingkungan serta mendorong terwujudnya gerakan zero carbon pada tahun 2060,” ujar Pandapotan Manurung, Sabtu (04/06/2022).
PLN UIW Sumut juga akan menyiapkan pembangunan Gardu Induk Kuala yang berjarak 9 kilometer dari PLTA Batu Gajah.
Hal tersebut nantinya akan memasok listrik dari PLTA Batu Gajah sehingga dapat dirasakan oleh masyarakat dan dapat meningkatkan keandalan pasokan listrik di Kabupaten Langkat.
Ia juga mengatakan jika kondisi air tetap stabil, maka PLTA Batu Gajah siap untuk meningkatkan produksi tenaga listrik sampai 18 MW sehingga dapat meningkatkan pasokan listrik di Sumatera Utara.
“Keberadaan pembangkit ini juga dapat dirasakan langsung oleh warga sekitar dengan langsung masuk pada sistem distribusi 20 k," lanjutnya.
PLTA Batu Gajah selain menambah kehandalan sistem kelistrikan, kehadiran pembangkit juga diharapkan dapat menciptakan lapangan pekerjaan dan mendorong efisiensi biaya pembelian tenaga listrik di Sumatera Utara. (zul) (ree)
Load more