Mandailing Natal, Sumatera Utara - Ratusan tenaga honorer di lingkungan Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara, Kamis (9/6/2022) resmi diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja atau P3K. Surat Keputusan (SK) pengangkatan pegawai tersebut diserahkan langsung oleh Wakil Bupati Madina, Atika Azmi Utammi.
Penantian panjang ratusan tenaga honorer di lingkungan Pemerintah Kabupaten Madina akhirnya membuahkan hasil, setelah belasan tahun mengabdi, akhirnya para tenaga honorer tersebut resmi diangkat menjadi ASN.
Seperti halnya yang dialami Sariana Nasution, seorang guru honorer komite yang telah mengabdi sejak tahun 2007 di salah satu sekolah dasar di desa cukup terpencil di Kecamatan Siabu. Saat mengabdi sebagai honorer komite, awalnya ia hanya menerima gaji Rp200.000 per bulan, bahkan pernah di bawah angka tersebut.
Namun Sariana Nasution tetap bertahan dengan harapan suatu saat diangkat menjadi ASN. Penantian panjangnya akhirnya terjawab hari ini. Sariana Nasution diangkat menjadi pegawai P3K setelah mengikuti seleksi perekrutan tahun 2021. "Alhamdulilah baya, meski tidak jadi PNS tapi sudah diangkat menjadi P3K, honorer komite sejak 2007, gajinya sangat tidak layak. Beberapa kali ikut seleksi CPNS, tapi selalu kalah,” ungkap Sariana Nasution mengisahkan.
Selain Sariana Nasution, ratusan guru honorer lainnya juga menerima SK hari ini. SK yang diserahkan Wakil Bupati Madina berjumlah 566, terdiri dari Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 62 orang, Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) guru sebanyak 492 orang, dan PPPK non guru 12 orang.
"Kita harapkan kepada CPNS dan PPPK agar bekerja secara profesional mari sama-sama membangun Madina ke arah yang lebih baik kedepannya, kemudian kepada CPNS jangan berpikir untuk pindah dari tempat formasi yang telah ditentukan sebelumnya,” kata Wabup Madina Atika Azmi Utammi Nasution.
Atika juga mengajak kepada seluruh CPNS dan PPPK untuk selalu amanah dalam menjalankan tugasnya sehari-hari dan memberikan karya terbaik bagi Kabupaten Madina. Atika meminta kepada P3K guru untuk mendidik generasi penerus bangsa. Selain itu, Atika juga meminta kepada tenaga medis untuk melayani masyarakat Madina dengan baik.
"Didiklah anak-anak di Madina dengan baik, mereka penerus kita penerus bangsa. Untuk tenaga medis melayani masyarakat dengan baik, sebagaimana kita merawat keluarga kita,” kata Atika.
Di lingkungan pemerintah Kabupaten Mandailing Natal terdapat sekitar 7000 tenaga honorer, secara bertahap tenaga honorer mulai direkrut menjadi P3K. Pada tahun 2021 lalu perekrutan P3K dilaksanakan dalam tiga tahap. Rencananya pada tahun 2023 mendatang, tenaga honorer akan dihapuskan, sehingga ribuan tenaga honorer di lingkungan pemerintah Kabupaten Madina dilanda kecemasan. (rsr/wna)
Load more