Tak hanya di Indonesia tapi juga di Brasil, Kolombia dan Mexico.
"Akibat dari cuaca ekstrim tahun lalu, negara-negara ini kehilangan sekitar 30 persen lahan perkebunan kopi mereka dan perlu waktu lama untuk pulih," katanya.
Hal tersebut menjadi keuntungan tersendiri bagi penjualan kopi Gayo di pasar Global kini.
Ia juga memprediksi panen kopi Gayo di Aceh Tengah dan Bener Meriah pada tahun ini akan terjadi lebih awal sekitar September 2022.
"Kita perkirakan harga kopi ini akan tetap bertahan pada musim panen nanti. Sekarang harga normal kopi gelondongan di tingkat petani mencapai Rp150 ribu per kaleng, sebelumnya Rp120 ribu per kaleng," sebutnya.
Arniadi mengatakan kondisi produksi kopi Gayo saat ini berkurang dan memengaruhi kenaikan kopi Gayo di tingkat petani.
"Sekarang harga normal kopi gelondong di tingkat petani sudah naik menjadi Rp150 ribu per kaleng. Tapi di lapangan juga sudah ada yang membeli dengan harga Rp165 ribu,- sampai Rp170 ribu- per kaleng," pungkasnya. (Ree)
Load more