Gejala klinis hewan yang terpapar PMK bisa terlihat melalui ciri-ciri yakni demam tinggi 39-41 derajat, hipersalivasi/ air liur berlebihan, lumpuh atau luka di sekitar mulut, lidah, gusi, teracak atau kuku, dan puting. Kemudian hewan sulit berdiri (gemetar), tidak mau makan, dan nafas cepat.
Menurut Kepala Dinas Pertanian, Agustini, menerangkan PMK bisa sembuh dengan cara melakukan pemulihan menggunakan obat-obatan. "Menurut tim dokter kami, PMK bisa disembuhkan dengan asupan vitamin dan perawatan secara teratur. Dan PMK ini tidak menular kepada manusia," kata Agustini.
Lanjut Agustini mengatakan, pihaknya akan terus melakukan peninjauan ke lapak-lapak untuk memastikan tidak ada hewan kurban yang terpapar PMK di Kota Tapis Berseri. "Kita Tim Terpadu Pertanian dan Peternakan bersifat mobile, artinya kita akan terus meninjau lapak-lapak penjual hewan kurban, bukan hanya hari ini saja," pungkasnya. (puj/wna)
Load more