Muaraenim, Sumatera Selatan – Peternak hewan kurban seperti sapi di Kabupaten Muaraenim harus waspada. Pasalnya, sebanyak 18 Kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) menyerang sapi di Muaraenim.
Hal itu dikatakan Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtilkultura dan Peternakan Kabupaten Muaraenim,Ulil Amri, bahwa temuan kasus PMK tersebut ditemukan berdasarkan hasil laboratorium Balai Veteriner Lampung.
"Dari 21 sample yang kita kirim hasilnya 18 kasus dinyatakan positif dan 3 kasus dinyatakan negative. Namun dari kasus yang ditemukan hingga saat ini sudah tercatat ada 130 sapi yang suspect PMK, " ucapnya. Kamis (23/06/2022)
Ia juga mengatakan bahwa adapun kasus PMK yang terjadi di Muaraenim di antaranya terjadi di Kecamatan Gunung Megang, Desa Pajar Indah, dan Kecamatan Belimbing, Desa Simpang Tanjung, Darmo Kasih dan Cinta Kasih, serta Kecamatan Muaraenim, yakni di Desa Muara Harapan dan Harapan Jaya.
"Dari 18 kasus positif tersebut 2 kasus kematian telah terjadi, 1 di desa Harapan Jaya kecamatan Muaraenim dan 1 lagi di Desa Pajar Indah Kecamatan Gunung Megang,dan saat ini kita tengah melakukan upaya pengobatan dan pencegahan pada sapi-sapi yang terinfeksi maupun sapi-sapi yang masih sehat," katanya.
Lanjut dijelaskannya, untuk pengobatan sapi-sapi yang tertular, pihaknya telah melakukan pengobatan keliling dengan pemberian vitamin dan antibiotik melalui bidang Kesehatan Hewan Dinas Tanaman Pangan, Holtilkultura dan Peternakan Kabupaten Muaraenim.
"Kita juga telah menghimbau kepada para peternak untuk memutus Mata rantai PMK ini, bagi sapi yang tertular untuk dipisahkan baik kandang maupun tempat. Makannya untuk meningkatkan imunitas sapi, bisa juga diberikan ramuan obat traditional yang terbuat dari Rempah-Rempah, seperti Temulawak, Kunyit, Jahe, ditambah Gula Merah dan Madu," jelasnya.
Load more