Kemudian, ia katakana, kasus yang ditemukan di Muaraenim tersebut adalah kasus import.
"Terlebih lagi mau mendekati Iduladha ini,jadi ada peternak yang membeli sapi dari luar daerah bahkan luar provinsi, sehingga menular ke sapi lokal,"jelasnya.
Dilain pihak, salah satu peternak Sapi di desa Harapan Jaya, Solihin (35) mengaku, dari 9 sapi yang ia miliki hanya satu sapi yang masih sehat.
"Yang lainnya sudah tertular semua, dan ikutan sakit,awalnya cuma satu saja yang terkena PMK, yang masih sehat sudah kami pisahkan, takut ikut tertular juga, melihat yang sudah tertular ini saja, hati jadi was-was, takut sapinya kenapa-kenapa," katanya.
Untuk itu, tambahnya, selain minta pengobatan ke Dinas Perternakan Muaraenim,pihaknya juga menggunakan ramuan rempah traditional sebagai obat.
"Kasian, melihat sapi-sapi ini, yang tertular jadi tidak mau makan,dan dari mulutnya keluar air liur terus menerus, harapan kita sebagai peternak semoga penyakit ini dapat segera ditangani, dan sapi-sapi ini bisa sehat kembali," harapnya. (MKB/AAG)
Load more