Kota Medan merupakan kota yang masyarakatnya heterogen. Maka wajar sekali, di kota Medan banyak ditemui kuliner-kuliner unik yang menjadi ciri khas kota tersebut.
Ada lima kuliner unik khas Medan yang selalu diburu wisatawan lokal hingga manca negara. Hal itu tidak lain dikarenakan citarasa dan bentuknya yang unik tidak dapat ditemukan di luar kota Medan.
Berikut 5 (lima) kuliner unik khas Medan yang kerap diburu wisatawan saat mengunjungi kota tersebut.
1. Martabak Piring
Martabak Piring merupakan kuliner khas kota Medan yang legendaris. Sebab, kuliner ini sudah ada sejak tahun 1975. Selain kuliner tradisional asli kota Medan, bentuk Martabak Piring ini juga unik. Hal itu dikarenakan, olahan Martabak Piring dimasak dengan menggunakan piring kaleng, lalu diletak di atas tungku yang berisi bara api atau arang yang dibakar.
Satu di antara pedagang Martbak Priring di Jalan Bogor, Putra, menjelaskan martabak tersebut terbuat dari olahan tepung segitiga biru, air, telur, pengembang, cokelat seres dan pernak-pernik lainnya. Ia juga mengungkapkan, Martabak Piring yang kerap disebut juga Martabak Mini terdiri dari 2 varian, yakni Martabak Piring tebal dan tipis.
“Jadi, kalau Martabak Piring varian tipis itu bentuknya seperti kipas dan harganya per pieces Rp.3000, sementara yang tebal per piecesnya Rp.6000. Nah, Martabak Piring itu memang unik dan merupakan kuliner khas Medan yang selalu diburu wisatawan,” pungkasnya.
Ia juga katakan, untuk Martabak Piring legendaris di kota Medan hanya terdapat di Jalan Bogor, Simpang Jalan Selat Panjang pada malam hari.
2. Teri Bajak
Kuliner unik khas kota Medan selanjutnya, yakni Teri Bajak. Kuliner berbahan dasar Teri Nasi, kacang tanah dan sambal merah ini, sangat digemari warga Medan dan wisatawan. Hal itu diungkapkan pemilik Teri Bajak, Vanessa, kepada tvOnenews.com, Kamis, (23/06/2022).
“Teri ini digemari wisatawan dan warga medan, karena cita rasanya yang gurih. Bahkan, cemilan Teri Bajak ini hanya dapat ditemukan di Kota Medan saja. Makanya, Teri Bajak sering menjadi oleh-oleh khas Medan bagi wisatawan lokal maupun manca negara, seperti Malaysia dan Singapura,” ujarnya.
Ia katakan, Teri Bajak hanya bisa dibeli di outletnya, yang terletak di Jalan Bajak V, Gang Sejahterah, Nomor 50.B, Kota Medan. Kemudian, untuk jam roperasionalnya, Teri Bajak buka dari pukul 09.00 WIB sampai pukul 17.30 WIB.
“Sementara, untuk harganya bervarian, mulai dari harga Rp 45 ribuan hingga Rp 170 ribuan. Kebanyakan, orang – orang membeli yang harga Rp 170 ribuan, karena bungkusnya lebih besar,” pungkasnya.
3. Orong-orong
Nah, kuliner berikutnya berupa cemilan ringan yang biasa diajadikan makanan pendamping pada menu utama oleh masyarakat kota Medan. Cemilan yang mudah didapat di setiap sudut kota Medan ini, biasanya disantap dengan Sate Padang, Bakso, Nasi Goreng dan Mi Rebus.
Akan tetapi, ada juga sebagian orang yang menyantapnya begitu saja tanpa dicampur dengan makanan lainnya. Bahkan, cemilan ini biasanya sebagai cemilan pendampin di saat menonton film.
Seorang ibu rumah tangga warga Medan, Fauziah (37), mengatakan, orong-orong merupakan cemilan yang terbuat dari udang kecepe, tepung yang dicampur dengan bahan lainnya, sehingga menciptakan rasa gurih.
“Orong-orong itu, cemilan khas Medan. Maka sangat wajib bila berkunjung ke Medan harus merasakan orong-orong. Karena, hanya di Medan orong-orang yang cita rasa yang khas dan gurih. Kalau ada, orong-orong yang dijual di luar kota Medan, itu rasanya kurang pas seperti orong-orong di Medan,” pungkasnya.
4. Bika Ambon
Kuliner khas Medan lain yang patut dicoba dan tidak boleh dilewatkan bila datang ke Kota Medan, yakni Bika Ambon. Sebab, kuliner ini sangat popular di Kota Medan dan kerap sekali menjadi oleh-oleh bagi wisatawan
Beradasarkan keterangan satu di antara warga Medan, Rika (42), katakan, Jalan Mojopahit, Kota Medan menjadi pusat pedagang Bika Ambon dari segala brand. Ia mengungkapkan, setiap hari besar dan weekend, kawasan jalan tersebut selalu ramai dengan wisatawan lokal dan manca negara untuk memburu penganan tersebut.
“Kalau Bika Ambon itu rasanya bervarian, dari original, durian, pandan, pandan keju, keju, dan Bika Ambon ubi. Namun, kebanyakan orang suka rasa original dan pandan,” katanya.
5. Bolu Meranti
Selanjutnya Bolu Meranti, kuliner yang tak kalah populernya dengan Bika Ambon. Bahkan, Bolu Meranti menjadi menu wajib sebagai oleh-oleh bagi wisatawan. Hal ini terlihat dari animo sebagaian wisatawan yang berkunjung ke kota Medan dan selalu membawa Bolu Meranti sebagai buah tangan.
Selain itu, kualitas cita rasa dari Bolu Meranti, tidak diragukan lagi. Hal itu dikatakan salah seorang wisatawan asal Aceh, Ariandi, kepada tvonenews.com. Ia mengungkapkan, tekstur dari bolu tersebut begitu lembut dan fresh.
“Bahkan setelah dimasukkan ke lemari pendingin beberapa hari masih terasa moist-nya. Selain itu, Bolu Meranti sangat terasa creamy-nya, karena bahannya dari kualitas tinggi,” ujarnya.
Untuk diketahui, bagi para wisatawan yang belum mengetahui untuk mendapatkan bolu tersebut. Anda bisa berkunjung ke gerainya di Jalan Kruing No 2 K, kota Medan.
Load more